Jembrana Uji Coba Mesin Pengolah Sampah Jadi Kripik, Target 200 Ton Sehari!

0
245
Uji coba mesin canggih untuk penanganan tumpukan sampah TPA Peh mulai dilaksanakan, Kamis 11 Juli 2024. Sumber foto : Cak/IJN.

JEMBRANA, (IJN) – Uji coba mesin canggih untuk penanganan tumpukan sampah TPA Peh mulai dilaksanakan, Kamis 11 Juli 2024. Uji coba mesin ini, untuk pengolahan sampah menjadi “kripik sampah” atau RDF (Refuse Derived Fuel) di TPA Peh. Mesin ini ditargetkan mampu mengolah hingga 200 ton sampah per hari.

Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, optimis bahwa mesin ini dapat membantu menyelesaikan permasalahan sampah di wilayahnya yang mencapai 100.000 ton.

“Kami yakin dengan teknologi ini, persoalan sampah di Jembrana bisa segera teratasi,” ujar Tamba.

Uji coba ini masih dilakukan secara manual, namun pemerintah berencana untuk mengoperasikan mesin secara penuh dalam waktu dekat. Untuk mendukung operasional mesin, pemerintah telah mengalokasikan anggaran Rp1,5 miliar dalam APBD Perubahan 2024.

Hasil olahan RDF dari mesin ini nantinya akan diangkut oleh PTSP, pihak yang telah menjalin kerjasama dengan Pemkab Jembrana.

Perwakilan PT Wisesa Global Solusindo, penyedia mesin, Johan, menjelaskan bahwa sistem mesin sudah berjalan dengan baik dan tinggal menyesuaikan produksinya dengan kondisi di lapangan.

“Pengelolaan sampah di TPA Peh harus dilakukan dengan hati-hati karena mengandung gas metan,” jelas Johan.

Pihaknya optimis bahwa dengan usaha yang baik, hasil yang baik pula akan tercapai.

Walaupun belum berani menyebutkan angka pasti, Johan menegaskan bahwa timnya telah siap untuk mengoperasikan mesin secara maksimal.

“Yang penting secara teknis sudah siap, dan tim operasional sudah siap,” tegas Johan.

“Intinya, mesin output sampah dengan mesin pengolahannya harus seimbang agar bisa memproduksi secara maksimal,” tandasnya.

Uji coba mesin pengolahan sampah ini merupakan upaya Pemkab Jembrana untuk mengatasi permasalahan sampah di wilayahnya. Dengan target 200 ton sampah per hari, diharapkan sampah di TPA Peh dapat segera berkurang dan diolah menjadi bahan bakar alternatif yang bermanfaat. CAK/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here