Dua Minggu Air PDAM Mati, Warga Pendem Jembrana Kesulitan Air Bersih

0
360
Seorang warga Kelurahan Pendem, Jembrana, mengecek air PDAM di kran yang sudah mati sejak dua Minggu terakhir, Senin 10 Juni 2024. Sumber foto : istimewa /IJN.

JEMBRANA, (IJN) – Sejak dua Minggu terakhir air PDAM Tirta Amerta Jati tidak mengaliri pelanggan di Lingkungan Pendem, Kelurahan Pendem, Jembrana. Kondisi ini mengakibatkan puluhan warga mengalami kesulitan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari seperti minum, memasak, dan mandi.

Beberapa warga terpaksa membeli air galon untuk memenuhi kebutuhan air minum. Sementara itu, untuk kebutuhan mandi dan mencuci, warga memanfaatkan sungai atau air hujan.

Salah satu warga, Putu Suryantara, mengungkapkan bahwa air PDAM di rumahnya tidak mengalir sama sekali selama dua minggu terakhir. Untuk mendapatkan air, warga juga saling berbagi dengan tetangga yang memiliki sumur, untuk minum maupun masak.

“Saya berharap PDAM bisa segera menangani masalah ini karena air merupakan sumber utama kehidupan,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan Wayan Kariana, air PDAM di rumahnya hanya mengalir selama 10 hari dalam sebulan. Parahnya, kata dia, sudah dua Minggu terakhir air sama sekali sudah tidak ada mengalir. “Sudah dilaporkan ke petugas PDAM tapi tidak ada tanggapan,” keluhnya.

Sementara, Direktur PDAM Tirta Amertha Jati Kabupaten Jembrana, Gede Puriawan mengatakan, krisis air ini disebabkan oleh dua kemungkinan, yaitu debit air di sumur yang menurun atau adanya kebocoran pipa.

“Kami akan segera mencari tahu sumber masalahnya dan memperbaikinya. Mohon bersabar selama proses perbaikan berlangsung,” kata Puriawan.

Dikatakan, PDAM Tirta Amertha Jati saat ini memiliki 25 ribu pelanggan dengan pasokan air sekitar 4,4 juta kubik air per tahun. Sedangkan sumber air baku PDAM berasal dari mata air pegunungan, air permukaan, dan air bawah tanah, dengan jumlah 31 sumur bor di seluruh Jembrana.

Pihaknya akan berusaha segera mengambil langkah-langkah cepat, supaya krisis air bersih di Kelurahan Pendem dapat segera teratasi dan warga dapat kembali mendapatkan akses air bersih yang layak. CAK/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here