JEMBRANA, (IJN) – Sosok Si Kura yang menjadi maskot Pilkada 2024, merupakan hasil karya Khairul Umam Al Maududy, (35), seorang Guru MI (Madrasah Ibtidaiyah) asal Kelurahan Loloan Timur, Jembrana. Tergerak oleh kecintaannya terhadap satwa serta terinspirasi dari kura-kura laut (penyu) yang melambangkan kemandirian, ketangguhan, kebebasan, dan kesetiaan ini berhasil mencuri perhatian juri lomba maskot Pilkada dan menjadikannya pemenang dalam lomba desain maskot.
“Saya ingin Si Kura menjadi simbol demokrasi yang adil dan berkelanjutan di Jembrana,” ujar Umam, saat ditemui, Senin 10 Juni 2024. Design maskot Pilkada 2024 karya Umam ini resmi dilaunching KPU Jembrana pada Sabtu 8 Juni 2024 malam di gedung kesenian Ir. Soekarno.
Umam, yang juga pecinta komik dan desain, menjelaskan bahwa idenya datang saat sering mengajak keluarga ke pantai dan melihat kondisi penyu yang terancam punah. Terinspirasi oleh perjuangan kelompok pelestari Penyu Kurma Asih Desa Perancak, Jembrana, Umam ingin mengangkat pesan pelestarian alam melalui desainnya.
Proses pengerjaan Si Kura memakan waktu 4 hari, dengan teknik dasar dan pewarnaan gambar selama 2 hari, dan penyempurnaan selama 3 hari. Umam menggunakan program komputer untuk menghasilkan desain yang efisien dan ramah lingkungan.
Karya Umam yang pernah meraih juara 1 nasional untuk komik tentang lingkungan di tahun 2010 dan juara 1 komik Bung Tomo di tahun 2011 ini berhasil memukau KPU Jembrana dan menjadikannya pemenang dalam lomba desain maskot yang diikuti oleh 9 peserta.
Si Kura kini menjadi ikon resmi Pilkada 2024 di Jembrana, membawa pesan penting tentang demokrasi dan pelestarian alam. Kisah Si Kura merupakan bukti nyata bahwa kepedulian terhadap lingkungan dapat melahirkan karya yang inspiratif dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Semoga bisa menjadi motivasi bagi kita semua untuk selalu menjaga kelestarian alam dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi,” pungkasnya. CAK/IJN
