Museum Penanggulangan Terorisme: Luka Lama Pengingat Bahaya Teror, Sarana Edukasi Generasi Muda

0
212
Museum Penanggulangan Terorisme, di Jalan WR Supratman Kesiman, Denpasar. Sumber foto: Dok. Polda Bali/IJN.

DENPASAR, (IJN) – Polda Bali membuka pintu Museum Penanggulangan Terorisme untuk masyarakat. Museum yang terletak di Jalan WR Supratman Kesiman, Denpasar ini menjadi saksi bisu sejarah kelam aksi terorisme di Bali dan berfungsi sebagai pengingat serta edukasi bagi generasi muda untuk melawan teror.

Dibangun dan diresmikan pada tahun 2019, Museum Penanggulangan Terorisme menyimpan berbagai peninggalan dan bukti dari tragedi Bom Bali 2002 dan aksi terorisme lainnya di Indonesia. Pengunjung dapat mempelajari sejarah kelam terorisme di Indonesia, modus operandi para pelaku, dan pengorbanan para penegak hukum dalam memberantas teror.

Lebih dari sekadar mengenang luka masa lalu, museum ini menjadi sarana edukasi untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman masyarakat tentang bahaya terorisme. Di sini, pengunjung dapat belajar tentang ilmu forensik, analisis konten berbahaya, dan strategi penanggulangan terorisme.

“Museum ini sangat penting untuk mengingat dan mengedukasi generasi muda, khususnya rakyat Bali, tentang bahaya terorisme,” ujar Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, Selasa 4 Juni 2024.

Polda Bali mengundang seluruh masyarakat Bali, pelajar, mahasiswa, dan aparatur desa seperti Hansip dan Pecalang untuk mengunjungi Museum Penanggulangan Terorisme. Petugas Kepolisian akan memandu pengunjung dan menjelaskan secara detail isi dan tahapan yang ada di dalam museum.

Dengan adanya museum ini, diharapkan masyarakat teredukasi dan bisa saling mengingatkan satu sama lain untuk tidak berkompromi dengan aksi aksi terorisme. “Kita harus selalu waspada dan bahu membahu melawan teror demi menjaga keamanan dan perdamaian bangsa. Mari bersama kita lawan teror dan ciptakan Indonesia yang aman dan damai!,” pintanya.

Sebagai informasi tambahan, museum Penanggulangan Terorisme buka setiap hari Selasa – Minggu, pukul 08.00 – 16.00 WITA.

Tragedi terorisme adalah luka bangsa yang tidak boleh terlupakan. Museum Penanggulangan Terorisme menjadi pengingat bahwa terorisme dapat dicegah dengan kewaspadaan, persatuan, dan edukasi. CAK/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here