
BADUNG, (IJN) – Seorang buruh bangunan asal Demak, Misbahul Munir (22), dilaporkan hilang diduga terseret arus dan tenggelam saat mandi di Pantai Nyangnyang Pecatu, Badung, Minggu 2 Juni 2024 sore.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), I Nyoman Sidakarya, menjelaskan, peristiwa naas ini terjadi sekitar pukul 14.15 Wita. Korban yang sedang mandi di pantai, diduga tergulung ombak besar dan terseret ke laut. Petugas Balawista yang melihat kejadian tersebut langsung berusaha memberikan pertolongan, namun korban terlanjur hanyut ke tengah laut.
“Informasi kejadian adanya satu orang tenggelam di pantai. Kami terima dari laporan Balawista Badung, pada pukul 14. 50 Wita,” kata Sidakarya, dalam keterangannya, Minggu 2 Juni 2024 sore.
Pihaknya langsung menerjunkan 10 personel Basarnas Bali menuju lokasi kejadian (TKP). Bersama Polairud Polda Bali, Balawista Badung, dan masyarakat setempat terjun untuk melakukan pencarian.
“Pencarian dilakukan dengan menyisir sepanjang bibir pantai dan menggunakan perahu karet di laut,” ungkapnya.
Sekitar pukul 18.00 wita akhirnya upaya pencarian tim SAR akhirnya dihentikan, mengingat hari mulai gelap dan jarak pandang terbatas, sehingga pencarian dilanjutkan kembali pada Senin (3/6/2024) besok pagi. Hingga berita ini diturunkan, tim SAR masih belum menemukan korban.
“Sampai dengan pukul 18.00 Wita, operasi SAR tidak memberikan hasil, dan sementara waktu pencarian dihentikan. Rencananya tim SAR gabungan akan melanjutkan pergerakan besok pagi,” ungkapnya.
Operasi ini melibatkan unsur SAR dari Basarnas Bali, Polairud Polda Bali, Balawista Kabupaten Badung UPTD Kuta Selatan, serta warga dan perangkat Desa Pecatu. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat beraktivitas di pantai, terutama saat cuaca buruk. CAK/IJN