JEMBRANA, IJN – Siswa-siswi Madrasah Aliyah Nurul Hasan (MANUHA) Sumbersari Melaya melaksanakan bersih- bersih di tepi Pantai Karang Impian Sumbersari Desa Melaya, Jumat, 31 Mei 2024.
Kegiatan ini sebagai inisiasi dan langkah terhadap kelestarian lingkungan di sekitar pantai dan juga untuk menyambut hari lahir Pancasila. Para siswa langsung turun ke tepi pantai untuk memungut serta membersihkan sampah-sampah yang ada di sekitar bibir pantai. Aksi ini tentunya sebagai penyadaran untuk mencintai lingkungan agar tidak membuang sampah sembarangan terutama di pantai.
Pembina Kesadaran Lingkungan MANUHA, Muhibbun Nuha mengatakan para siswa siswi perlu diingatkan agar tetap peduli terhadap lingkungan terutama terkait sampah-sampah yang ada di lingkungan sekitar pantai. Apalagi di Pantai Karang Impian Sumbersari ini merupakan salah satu objek wisata yang ada di Desa Melaya.
“Kami mengajak para siswa siswi untuk bergotong-royong membersihkan pantai. Apalagi setelah Pulau Bali menjadi tuan rumah event internasional tentang air. Semoga para siswa bisa mengambil pelajaran tentang pentingnya air di lingkungan sekitar kita. Kita juga ikut menyambut hari lahir Pancasila yang dimulai dari hal kecil yaitu membersihkan sampah di sekitar lingkungan tepi pantai,” ujar Nuha.
Pelaksanaan bersih-bersih bibir pantai, didahului dengan berbaris dan membacakan bersama-sama teks Pancasila dan menyanyikan lagu Garuda Pancasila.
Sementara Fahad Al Adam selaku Kepala MA Nurul Hasan Melaya memberi apresiasi positif terhadap kegiatan clean up ini.
“Peduli lingkungan sangat erat kaitannya dengan sila ketiga Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia. Karena menjaga lingkungan adalah upaya untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia melalui kepedulian terhadap keberlangsungan hidup bersama di bumi yang kita tempati. Selain itu, peduli lingkungan juga mencerminkan nilai-nilai sila kelima Pancasila, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.
Upaya perlindungan dan pelestarian lingkungan adalah bentuk keadilan sosial untuk memastikan bahwa semua rakyat Indonesia dapat menikmati lingkungan yang sehat dan lestari.
Dia juga menegaskan kegiatan ini juga sebagai bentuk respon terhadap gelaran internasional bernama World Water Forum (WWF) 18-25 Mei 2024 Lalu di Bali. Event ini membicarakan tentang kelestarian alam dan air. Harapannya, semoga kegiatan clean up pantai ini bisa diadakan satu bulan atau dua bulan sekali mengingat pentingnya kebersihan lingkungan. MANUHA/IJN