Kuota Pupuk Subsidi Jembrana Naik, Petani Diminta Biasakan Pupuk Organik

0
468
Areal sawah di Banjar Pangkung Buluh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana, Rabu 24 Mei 2024. Sumber foto : istimewa

JEMBRANA, (IJN) – Kabar gembira bagi para petani di Kabupaten Jembrana! Alokasi pupuk subsidi untuk tahun 2024 mengalami peningkatan signifikan dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton. Hal ini tentunya menjadi angin segar di tengah naiknya harga pupuk non-subsidi.

Meskipun kuota pupuk subsidi meningkat, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana tetap mengimbau para petani untuk mulai membiasakan diri menggunakan pupuk organik. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesuburan tanah dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia dalam jangka panjang.

“Tambahan kuota ini memang masih jauh dari kebutuhan yang diajukan dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK),” jelas Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana, I Made Yasa, Jumat 24 Mei 2024.

“Kita mengusulkan ke Provinsi dan Kementerian Pertanian agar kuota tetap. Sisanya, kita minta petani untuk menggunakan pupuk organik.” Imbuhnya.

Yasa menekankan pentingnya penggunaan pupuk organik untuk menjaga struktur tanah secara berkelanjutan. Namun, dia mengakui bahwa masih banyak petani yang lebih memilih pupuk kimia karena dianggap lebih praktis dan murah.

Untuk memastikan pupuk subsidi tepat sasaran, Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana melakukan pengetatan dengan pengecekan langsung luas lahan yang ditanami padi. “Riil padi yang dicek, dikurangi pematang atau petak sawah,” kata Yasa.

Langkah ini diambil karena sebagian besar lahan sawah di Jembrana memiliki pematang yang luas. Jika dihitung berdasarkan luas lahan sertifikat, dikhawatirkan tidak sesuai dengan luas tanam padi yang sebenarnya.

“Ditambah lagi lahan kosong untuk ternak dan lain-lain. Sehingga untuk memperketat akan dicek riil oleh subak dan PPL memastikan luas lahan yang ditanam padi,” pungkas Yasa.

Pemerintah Kabupaten Jembrana berharap dengan adanya tambahan kuota pupuk subsidi dan edukasi tentang penggunaan pupuk organik, para petani dapat meningkatkan produktivitas padi secara berkelanjutan dan ramah lingkungan. CAK/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here