
BULELENG, (IJN) – Sesosok jenasah lansia ditemukan di jurang dengan kedalaman sekitar 7 meter di Desa Petandakan, Buleleng, Minggu 9 Mei 2024 sekitar pukul 13.10 Wita. Korban yang diketahui bernama Nyoman Santra (80) merupakan warga Banjar Dinas Kawan, Desa Petandakan, Buleleng.
Menurut informasi yang dihimpun, jenazah Nyoman Santra pertama kali ditemukan oleh warga sekitar yang sedang mencari rumput di area jurang. Melihat ada sosok tubuh tergeletak di dasar jurang, warga pun bergegas melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib.
Tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) yang menerima laporan tersebut langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi. Proses evakuasi yang dilakukan dengan sistem lowering dan lifting ini berlangsung selama kurang lebih 3 jam, dan jenazah berhasil dievakuasi pada pukul 16.20 Wita.
“Evakuasi cukup sulit karena medannya terjal dan berbatu,” ungkap Kadek Dony Indrawan, koordinator lapangan Pos SAR Buleleng.
“Tim dibagi menjadi dua, satu tim untuk mencari dan satu tim untuk evakuasi korban,” imbuh Indrawan.
Setelah berhasil dievakuasi, jenazah Nyoman Santra kemudian dibawa ke kuburan desa setempat untuk dikebumikan. Operasi SAR ini melibatkan berbagai pihak, di antaranya Basarnas Bali (Pos SAR Buleleng), Bhabinkamtibmas Desa Petandakan, Babinsa Desa Petandakan, BPBD Buleleng, Bhuana Bali Rescue, Polsek Kota Singaraja, dan masyarakat setempat.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui penyebab pasti meninggalnya Nyoman Santra. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. CAK/IJN