
JEMBRANA, (IJN) – Dalam upaya meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap bahaya kebakaran, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Negara bekerjasama dengan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Jembrana menggelar kegiatan Pelatihan dan Simulasi Tanggap Bencana Kebakaran pada hari Jumat 17 Mei 2024.
Kegiatan yang diikuti oleh seluruh pegawai Rutan Negara ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam menghadapi situasi darurat kebakaran, serta meningkatkan kemampuan dalam penggunaan alat pemadam kebakaran.
Kepala Rutan Negara, Lilik Subagiyono, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan dan simulasi ini merupakan langkah pencegahan dini terhadap gangguan keamanan dan ketertiban yang disebabkan oleh bencana non alam seperti kebakaran.
“Api itu disebabkan oleh 3 hal atau kita sebut teori segitiga api yaitu oksigen, bahan bakar dan suhu panas. Jika salah satu dari 3 hal tersebut tidak ada, maka kebakaran tidak bisa terjadi,” jelas Lilik.
Lebih lanjut, Lilik menekankan pentingnya melakukan perawatan dan pemeriksaan secara berkala terhadap seluruh tabung Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang ada di Rutan Negara.
“Penting untuk melakukan perawatan dan pengecekan secara berkala dengan tetap memerhatikan kadaluarsanya. Sebagai langkah untuk mengantisipasi bila sewaktu waktu terjadi kebakaran, alat tersebut kondisi nya sudah siap pakai untuk membantu memadamkan api,” ingatnya kepada seluruh Petugas Rutan Negara.
Pada sesi pelatihan, para petugas Rutan Negara mendapatkan materi tentang jenis-jenis alat pemadam kebakaran, cara penanganan dan penggunaan peralatan pendukung, serta teknik-teknik pemadaman api. Petugas juga diajak untuk terjun langsung dalam simulasi pemadaman api menggunakan APAR, pasir, dan kain basah.
Salah satu petugas Rutan, Renaldi, mengungkapkan antusiasmenya mengikuti kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini sangat seru dan bermanfaat, dan bisa memahami apa saja penyebab terjadinya kebakaran dan bagaimana cara memadamkannya.
“Kita sebagai peserta tidak hanya diberikan materi saja tetapi kita juga diajak untuk terjun langsung dalam mempraktikkan cara memadamkan api, jadi petugas lebih sigap dan siap apabila terjadi musibah kebakaran,” tuturnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesigapan dan kemampuan petugas Rutan Negara dalam menghadapi situasi darurat kebakaran, sehingga dapat meminimalisir potensi terjadinya musibah dan menyelamatkan jiwa. CAK/IJN