JEMBRANA, (IJN) – Sebuah dapur semi permanen berukuran 3×4 meter di Banjar Warnasari Kelod, Desa Warnasari, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali, terbakar Kamis, 16 Mei 2024 pagi. Kebakaran ini mengakibatkan kerugian hingga Rp 10 juta dan menghanguskan uang tunai Rp 100 ribu milik korban.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jembrana I Putu Agus Artana Putra mengungkapkan, kebakaran terjadi sekitar pukul 09.30 WITA. Api diduga berasal dari bara api setelah memasak yang ditinggal oleh Ni Gusti Putu Karmi (70), istri korban I Gusti Ketut Suitra (77).
Kebakaran pertama kali diketahui oleh Gusti Ketut Suarden (77), tetangga korban, sekitar pukul 09.30 WITA. Ia kemudian meminta pertolongan warga sekitar untuk memadamkan api dan menghubungi korban yang sedang berada di kebun.
Dengan bantuan warga, api berhasil dipadamkan dalam waktu 30 menit. Namun, api terlanjur membakar dapur semi permanen dan jineng (lumbung) milik korban, serta menghanguskan uang tunai Rp 100.000.
Kebakaran ini tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, korban mengalami kerugian materiil yang cukup besar. BPBD Kabupaten Jembrana telah memberikan bantuan berupa peralatan dapur dan sembako kepada korban.
“Beruntung tidak ada korban jiwa, namun kerugian materiil diperkirakan sekitar Rp. 10 juta. Kebutuhan korban mendesak peralatan dapur, sembako yang sudah kami salurkan,” pungkasnya.
Masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati saat menggunakan api dan memastikan tidak ada bara api yang tersisa setelah memasak. CAK/IJN