SMANSAYA Ubah Sampah Organik Menjadi Pupuk Alami Melalui Lokakarya “Pesan Seniman Saya”

0
159
SMA Negeri 1 Melaya melangsungkan kegiatan lokakarya "Pesan Seniman Saya" pada jumat,03 Mei 2024 dengan tujuan memanfaatkan sampah organik menjadi pupuk. Sumber foto : Dok. SMANSAYA

JEMBRANA, (IJN) – SMA Negeri 1 Melaya (SMANSAYA) berinovasi dalam mengatasi sampah organik dengan menyelenggarakan lokakarya bertajuk “Pesan Seniman Saya” Jumat, 3 Mei 2024. Lokakarya ini fokus pada pengolahan sampah organik menjadi pupuk alami, sebuah solusi kreatif dan ramah lingkungan untuk sekolah yang memiliki luas lahan sekitar 2 hektar dengan berbagai tanaman dan pepohonan.

Kegiatan ini diprakarsai oleh Komunitas Belajar Gerbang Saya dan menghadirkan narasumber berpengalaman, I Made Suarnayasa, dari desa Baluk, Jembrana. Lokakarya dihadiri oleh siswa-siswi, dewan guru, dan dibuka langsung oleh kepala sekolah SMANSAYA, I Ketut Widia.

Dalam lokakarya ini, Suarnayasa memaparkan teknik pengolahan dan pemanfaatan sampah organik seperti daun, limbah upacara yadnya, dan lainnya menjadi pupuk alami berkualitas tinggi. Pupuk ini sangat bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman di sekolah, sekaligus membantu mengatasi sampah organik yang dihasilkan setiap hari.

Pria yang juga aktifis peduli HIV-AIDS ini juga menekankan pentingnya pengelolaan sampah organik yang baik bagi generasi muda Jembrana. “Sampah yang dikelola dengan baik akan membawa berkah, sedangkan sampah yang tidak dikelola dengan baik akan menjadi musibah. Mari kita olah sampah menjadi pupuk, agar membawa manfaat bagi kita semua,” pesan Suarnayasa yang akrab disapa Dekno.

Sementara, Kepala sekolah SMANSAYA, I Ketut Widia,S.Pd , mengungkapkan kegiatan lokakarya ini diharapakan dalam satu tahun ke depan, SMANSAYA sudah mampu menghasilkan pupuk organik cair dan padat. “Sekolah kita ditunjuk sebagai sekolah penggerak, dan ini merupakan salah satu bentuk inovasi dan kreativitas siswa-siswi SMANSAYA,” ujarnya.

Lokakarya “Pesan Seniman Saya” kata dia, merupakan langkah inspiratif SMANSAYA dalam mewujudkan sekolah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. “Dengan memanfaatkan sampah organik menjadi pupuk alami, sekolah ini tidak hanya berkontribusi pada kelestarian lingkungan, tetapi juga memberikan edukasi berharga bagi para siswa mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab,” pungkasnya. SMANSAYA/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here