JEMBRANA, (IJN) – Seekor anjing yang diduga rabies mengamuk di Desa Melaya, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali, dan menggigit 8 orang warga. Peristiwa ini terjadi pada Jumat 26 April sore hingga Sabtu 27 April 2024 pagi.
Anjing betina berwarna hitam putih ini pertama kali menyerang di Banjar Melaya Pantai pada Jumat sore, menggigit seorang warga. Kemudian, anjing tersebut beralih ke Banjar Pangkung Dedari dan mencederai empat orang lainnya. Keesokan harinya, anjing tersebut kembali mengamuk di Banjar Pangkung Tanah dan menggigit tiga orang warga.
Adapun data korban gigitan anjing diduga rabies, yakni Banjar Melaya Pantai, Juhita (66), Banjar Pangkung Dedari, Kd Restu Rahayu (57), Km Tri Vira Ayunika (27), Ketut Ningga (59), Sulhamnudin (28). Kemudian di Banjar Pangkung Tanah Kangin, Ni Ketut Sunarti (45), Ni Wayan Budiarni (51), Ni Komang Ayu Bayatri (2). Salah satu korban, Ni Wayan Budiarni, menceritakan bahwa dia digigit di bagian wajah dan kakinya saat hendak membuka pintu rumahnya pada Sabtu pagi. Ia pun harus mendapatkan 24 jahitan untuk menutup luka gigitan.
Korban lain, I Ketut Ningga (60), juga mengalami nasib serupa. Pria ini digigit di bagian kepala saat hendak menutup pintu pagar rumahnya pada Jumat malam. Ia harus mendapatkan 11 jahitan akibat luka gigitan.
Petugas Keswan-Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, Drh. I GNB Rai Mulyawan, telah mendatangi para korban dan memastikan mereka mendapatkan penanganan medis. Timnya juga melakukan penyisiran di lokasi kejadian untuk mencari anjing tersebut.
Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap anjing liar, terutama di wilayah yang rawan rabies. Jika digigit anjing, segera cuci luka dengan sabun dan air mengalir, lalu obati dengan antiseptik. Segera periksakan diri ke dokter hewan atau puskesmas terdekat untuk mendapatkan vaksin rabies. CAK/IJN
