Sampah Menggunung di Pantai Medewi Mengancam Wisata Surfing

0
367
Kondisi sampah sampah yang menggunung di bibir pantai Medewi, Kecamatan Pekutatan, Jembrana Bali. Sumber foto : Dok. Infojembrana

JEMBRANA, (IJN) – Keindahan Pantai Medewi, yang terkenal sebagai surga bagi para peselancar, tercoreng dengan tumpukan sampah yang menggunung di bibir pantai. Sampah-sampah tersebut berasal dari tempat pembuangan akhir (TPA) yang terletak di dekat pantai dan tidak dikelola dengan baik.

Kondisi ini tidak hanya mengganggu pemandangan, tetapi juga mencemari laut dan membahayakan para peselancar. Warga sekitar pantai mengeluhkan situasi ini dan meminta pemerintah segera mengambil tindakan.

“Pantai Medewi selalu ramai dikunjungi wisatawan, terutama peselancar asing. Tapi, sekarang mereka harus berselancar di antara sampah-sampah,” ujar RZ, salah seorang warga, saat dikonfirmasi Selasa 23 April 2024.

“Sampah ini juga mencemari laut dan bisa membahayakan para peselancar,” tambahnya. Sampah-sampah tersebut sering terseret arus air laut saat pasang surut. Hal ini semakin memperparah kondisi pantai.

“Jadi sudah dikomplainkan ke kepala desa. Pemerintah harus segera menutup TPA ini dan mencari solusi yang lebih baik untuk pengelolaan sampah,” tegasnya.

Hal senada juga disampaikan FD (40) warga lain, yang mengkhawatirkan kondisi sampah tersebut. Menurutnya, pantai Medewi, yang berada di Kecamatan Pekutatan, Jembrana ini harus bersih dari sampah, jika tidak mau ditinggalkan wisatawan.

“Pantai Medewi adalah salah satu ikon wisata di Jembrana. Kalau kondisinya seperti ini, lama-lama wisatawan tidak mau datang lagi,” ujarnya.

Warga berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah sampah ini. “Minimal, TPA ini harus dipindahkan ke tempat yang jauh dari pantai,” pintanya.

Situasi di Pantai Medewi menjadi contoh nyata bagaimana pengelolaan sampah yang tidak tepat dapat merusak lingkungan dan membahayakan sektor pariwisata, terutama wisata pantai Medewi. Pemerintah perlu segera mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan pengelolaan sampah, terutama di kawasan wisata.

Masyarakat juga perlu diimbau untuk lebih bertanggung jawab dalam membuang sampah. Pemilahan sampah dan pengurangan penggunaan plastik sekali pakai adalah langkah awal yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan, sehingga keindahan alam khususnya Jembrana dapat dilestarikan dan dinikmati oleh generasi mendatang. CAK/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here