JEMBRANA, (IJN) – Seorang lansia berinisial JA (71) ditemukan meninggal dunia di dalam sumur sedalam 5 meter di rumahnya, di Lingkungan Ketapang, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Jembrana, Jumat (12/4/2024) pagi.
Peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh sang anak, EPS (38), sekitar pukul 06.50 WITA. Saat bangun tidur, EPS mendapati semua lampu rumah menyala dan pintu belakang terbuka. Ia mencari ayahnya yang biasanya tidur di kamar, namun tidak ditemukan.
EPS kemudian melihat sandal ayahnya di pinggir sumur dalam keadaan rapi dan timba air di dalam sumur. Karena penasaran, ia pun melihat ke dalam sumur dan melihat kepala ayahnya di bawah air.
EPS yang panik langsung menghubungi petugas terkait. Tak lama, tim gabungan dari Basarnas, BPBD, dan Damkar Jembrana tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi. Sekitar pukul 10.15 WITA, korban berhasil diangkat dari sumur.
Menurut keterangan keluarga, JA memiliki riwayat penyakit asam lambung yang sudah sembuh. Namun, ia diduga mengalami depresi karena ditinggal anak dan istrinya sejak dua tahun lalu.
Pemeriksaan dari tim medis Puskesmas II Negara menunjukkan bahwa korban belum kaku dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya.
“Ditemukan anaknya tadi pagi,” kata Kapolsek Negara Kompol I Ketut Suaka Purnawasa, dalam keterangan tertulis, Jumat (12/4/2024).
Berdasarkan pemeriksaan di TKP, kedalaman sumur tempat ditemukan korban adalah 505 centimeter dengan diameter 80 centimeter. Sementara kedalaman permukaan air hingga ke dasar sekitar 150 cm atau 1,5 meter.
“Hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” tandasnya.
Pihak keluarga menerima peristiwa yang alami dan mengikhlaskan meninggalnya korban adalah sebagai suatu musibah. CAK/IJN