
JEMBRANA,(IJN) – Nekat hendak menonton sepak bola, 10 orang yang mengaku sebagai suporter Persebaya diamankan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Jembrana di salah satu toko modern di wilayah Kecamatan Negara, Selasa 26 Maret 2024 sekitar pukul 09.30 WITA.
Mirisnya, 10 orang yang rata-rata berusia belasan tahun ini hanya membawa bekal uang Rp 13 ribu dan hanya 1 orang yang memiliki kartu identitas diri. Mereka nekat datang ke Bali dengan menumpang truk dan mengamen di setiap kota yang dilewati untuk membiayai perjalanan mereka.
Salah satu suporter bernama Apri Dwi Saputra (17) mengaku ingin menonton pertandingan Persebaya melawan Arema Malang di Gianyar pada Rabu (27/3/2024). Ia berangkat dari Surabaya bersama seorang teman dan bertemu dengan teman-teman lainnya di Probolinggo.
“Saya menumpang truk dari Surabaya dan singgah di Probolinggo. Di sana, saya bertemu dengan teman-teman lain dan bersama-sama berangkat ke Bali. Di Pelabuhan Ketapang, saya tidak membeli tiket, hanya numpang di dalam truk sampai di sini,” terangnya.
Kepala Bidang Trantibum Satpol PP Jembrana Tri Karyna Ambaradadi mengatakan, pihaknya mengamankan 10 orang tersebut setelah menerima laporan dari masyarakat tentang keberadaan anak punk di salah satu toko modern di Kecamatan Negara.
“Awalnya mereka mengaku datang ke Bali untuk bekerja, tetapi setelah kami periksa barang bawaan mereka, kami menemukan spanduk bertulisan Persebaya. Saat diinterogasi, mereka akhirnya mengaku sebagai suporter Persebaya,” jelasnya.
Ambaradadi menambahkan, hanya 1 orang dari 10 orang tersebut yang membawa kartu identitas dan hanya 1 orang yang membawa bekal uang, itu pun hanya Rp 13 ribu.
“Kalau pun mereka ingin menonton pertandingan di Gianyar dengan hanya membawa uang segitu, dikhawatirkan mereka akan membuat keonaran untuk bisa masuk ke stadion,” jelasnya.
“Mereka mengaku hanya menonton dari luar, tetapi kami khawatir mereka akan memaksa masuk ketika bertemu dengan teman-temannya,” imbuhnya.
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, Satpol PP Jembrana akan memulangkan 10 orang suporter tersebut ke tempat asal mereka melalui Pelabuhan Gilimanuk.
“Setelah kami data, mereka akan kami kembalikan ke Gilimanuk agar diseberangkan dan dikembalikan ke daerah asalnya. Kami juga sudah memvideokan wajah-wajah mereka untuk mengantisipasi mereka kembali lagi,” pungkasnya. CAK/IJN