JEMBRANA, (IJN) – Seratus lebih siswa kelas dua Sekolah Dasar (SD) Negeri di wilayah Kecamatan Negara mengikuti lomba mewarnai gambar kupu-kupu dan alam sekitarnya. Lomba yang digelar KKG kelas II SD di Kecamatan Negara ini di pusatkan di Gedung SDN 2 Lelateng Negara, Sabtu, 23 Maret 2024.
“Kegiatan lomba mewarnai lomba mewarnai kelas dua Sekolah Dasar ini untuk mengasah minat dan bakat kreatifitas dari peserta didik, sehingga nanti akan ada di jenjang-jenjang tingkat atas berikutnya pada kegiatan serupa,” ujar Ketua Kelompok Kerja Guru (KKG) kelas II Kecamata Negara, Kadek Agus Dwi Suwastika ditemui disela-sela lomba mewarnai. Jumlah pesertanya, tercatat sebanyak 104 siswa.
Tentunya kegiatan seperti ini akan dapat mengasah para siswa sekolah dasar dan hal ini akan terus diperhatikan. Lomba ini sebagai dobrakan pada tingkat pendidikan, karena biasanya lomba mewarnai gambar digelar pada tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) saja. Sedangkan ditingkat SD kelas I, II dan III hampir tidak ada lomba mewarnai gambar. Hal ini bisa mengakibatkan bakat dan minat bakat siswa terpendam.
“Nanti saat ada lomba-lomba serupa seperti lomba melukis di Porsenijar, akan mengasah ulang kembali. Dengan lomba di kelas II ini maka dengan lomba-lomba seperti ini, tentunya bakat itu akan terasah dan ada minat untuk terus mengikuti bahkan bisa latihan secara mandiri,” terang Agus Dwi. Peserta seluruhnya ini merupakan anak yang masih duduk di bangku kelas II. Namun dari mereka itu , ada beberapa yang masih duduk di kelas I. “Lomba ini merupakan yang perdana, mudah-mudahan lomba ini akan bisa dilombakan pada tingkat kabupaten,” harapnya.
Agus Dwi juga menyampaikan lomba mewarnai ini sebenarnya merupakan program KKG kelas II untuk para siswanya. Sedangkan penyelenggaraan work shop diperuntukan para gurunya.
Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Negara, Nengah Edi Mertha mengapresiasi kegiatan lomba mewarnai tingkat kelas II SD se Kecamata Negara. “Lomba ini sangat berperan sekali dalam upaya meningkatkan bakat anak-anak. Kenapa, karena di kurikulum merdeka ini bahwa kecerdasan yang dibangun siswa itu, tidak serta merta berdasarkan intelektual saja. Tetapi juga bakat dan minat siswa, karena ini salah satu bagian dari kurikulum merdeka,” ujarnya. Ketika pengembangan bakat ini dibangun, pihaknya meyakini kemampuan kreatifitas meningkat, terutama nilai rasa dan karakter pada diri anak-anak.
Sementara pada lomba ini selaku juri diambil dari Yayasan Kertas Budaya Indonesia Kabupaten Jembrana, sebanyak dua orang, Dewa Made Dwi Dharma Putra dan Pramono AG. ” Ada beberapa penilaian yang kami lakukan, kerapian dan kebersihan hasil karyanya, komposisi warna termasuk memadukan warna. Sehingga degradasi warna pada bentuk gambar akan terlihat indah dan serasi. Rata-rata seluruh peserta cukup berani dan antusias mengikuti lomba,” ujar Dwi Dharma Putra salah satu juri dihadapan peserta yang didampingi para guru pendamping. ONO/IJN