Harga Beras di Jembrana Turun, Bawang Merah dan Putih Justru Melambung Tinggi Pasca Galungan

0
205
Situasi pasar umum Negara di areal relokasi pasar parkir Pemkab Jembrana, Jumat 1 Maret 2024. Sumber foto : cak/IJN

JEMBRANA, (IJN) – Harga beras medium dan premium di Kabupaten Jembrana mulai menunjukkan penurunan, pasca Hari Raya Galungan, rata-rata, harga beras turun Rp200-300 per kilogramnya. Penurunan ini diklaim terjadi karena pasokan beras sudah mulai lancar.

Namun, berbeda dengan beras, harga bahan makanan lainnya justru masih melambung tinggi. Bawang merah dan bawang putih mengalami kenaikan signifikan, yaitu di angka Rp7-8 ribu per kilogram.

Berdasarkan data dari pedagang di pasar relokasi areal parkir Pemkab Jembrana, harga beras premium dan medium mengalami penurunan. Beras premium yang sebelumnya seharga Rp16.200 per kilogram, kini turun menjadi Rp15.900. Sementara, beras medium turun dari Rp15.600 menjadi Rp15.200 per kilogram, dan bahkan ada yang turun hingga Rp14.900 per kilogram.

Di sisi lain, harga bawang putih naik dari Rp25 ribu menjadi Rp32.500 per kilogram. Bawang merah pun mengalami kenaikan dari Rp15-16 ribu menjadi Rp24 ribu per kilogram. Sementara harga ketan super naik dari Rp16 ribu menjadi Rp22 ribu hingga 24 ribu per kilogram.

“Harga beras sudah mulai turun. Rata-rata 300 rupiah per kilogram,” kata seorang pedagang, Safi’i, ditemui langsung Jumat (1/3/2024).

Safi’i menjelaskan, secara umum hanya harga beras dan cabai yang mengalami penurunan pasca Galungan. Sementara itu, harga bawang putih, ketan, bawang merah, gula, kopi, dan lainnya masih tinggi atau mengalami kenaikan.

“Yang naik itu ada bawang putih, bawang merah, gula, kopi, hingga ketan. Tapi untuk cabai atau lombok justru fluktuasi. Jika sebelum Galungan sampai Rp80 ribu per kilogram, sekarang sudah di angka Rp54 ribu per Kg,” tandasnya.

Kepala Dinas Koperasi, UMK dan Perdagangan (KUP) Jembrana mengakui adanya penurunan harga beras, meskipun tidak terlalu signifikan. Penurunan harga tersebut diperkirakan karena beberapa petani sudah mulai memasuki musim panen dan pasokan beras mulai lancar di pasaran.

“Ada penurunan hari ini, tapi kan belum merata. Kemungkinan karena sudah mulai ada panen di petani, yang sudah menanam mendahului sebelumnya, serta beras dari pusat sudah mulai mengguyur ke pasaran,” kata Kadis KUP.

Namun, ia juga tidak menampik bahwa harga sembako lainnya masih melambung tinggi. Menurutnya, hal ini terjadi karena masih dalam suasana Hari Raya, sehingga harga bahan pokok selain beras masih mengalami peningkatan.

“Kemungkinan Senin pasti ada harga baru lagi. Mudah-mudahan bisa stabil,” pungkasnya. CAK/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here