JEMBRANA, (IJN) – Ratusan Sekaa Teruna Teruni (STT) di Jembrana masih gigit jari menanti pencairan dana apresiasi pembuatan ogoh-ogoh dari Pemerintah Kabupaten Jembrana. Menjelang Hari Raya Nyepi yang tinggal menghitung hari, bantuan senilai Rp 2,5 juta per STT ini belum bisa dicairkan karena terhambat oleh rekening STT yang tidak aktif.
Dari total 284 STT se-Jembrana, 222 di antaranya terdaftar sebagai penerima bantuan. Saat proses pendaftaran di bulan Januari, salah satu syaratnya adalah menyertakan rekening STT yang aktif. Ironisnya, saat proses pencairan, ditemukan 7 STT dengan rekening tidak aktif.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana Anak Agung Komang Sapta Negara menjelaskan bahwa anggaran bantuan sudah siap cair. “Kalau anggaran sudah ada, siap diberikan. Tetapi ada STT yang ternyata rekeningnya tidak aktif, sehingga berdampak pada yang lain,” terangnya.
Pihaknya sudah memanggil Ketua Yowana Jembrana untuk mengakomodir STT dengan rekening tidak aktif agar segera mengurus aktivasi ke bank paling lambat 1 Maret 2024. “Sudah sering kami sampaikan agar STT mengurus rekeningnya agar tidak berdampak pada STT lain. Kasihan yang sudah lengkap belum bisa menerima juga,” tegasnya.
Jika STT tak kunjung mengaktifkan rekeningnya, maka bantuan akan dibatalkan dan dialihkan ke STT lain dengan rekening aktif.
Selain bantuan dana apresiasi, Pemkab Jembrana juga mengalokasikan anggaran Rp 52 juta untuk hadiah lomba ogoh-ogoh. Konsepnya berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana pawai ogoh-ogoh ditiadakan dan digantikan dengan pameran di gedung kesenian Ir. Soekarno.
Keterlambatan pencairan dana akibat rekening tidak aktif ini tentu menimbulkan kecemasan di kalangan STT. Diharapkan agar permasalahan ini dapat segera diselesaikan agar STT dapat fokus menyelesaikan pembuatan ogoh-ogoh dan menyambut Hari Raya Nyepi dengan penuh sukacita. CAK/IJN
