JEMBRANA, IJN – Lomba Senam Kreasi P5 mewarnai acara puncak peringatan Bulan Bahasa Bali di SMK Negeri 1 Negara (SMKNA), Kamis, 22 Februari 2024.
Senam Kreasi P5 yang diikuti siswa siswi kelas X ini, mengambil tema “Bangunlah Jiwa dan Raganya”. Seluruh siswa dari satu kelas berpartisipasi dalam senam kreasi ini, kecuali yang bertugas sebagai operator sound dan kameramen. Senam kreatif ini menciptakan gerakan sendiri atau mengadopsi gerakan yang sudah ada. Menariknya, lomba senam kreasi P5 dilengkapi dengan kolaborasi musik daerah nusantara dan dinilai oleh guru fasilitator P5. Bahkan pemenang senam kreasi terbaik akan dijadikan sebagai senam sehat resmi SMK Negeri 1 Negara. Lomba yang berlangsung meriah ini mampu menyedot perhatian seluruh siswa.
Senam Kreasi P5 tidak hanya memberikan kebugaran fisik, tetapi juga meningkatkan kekompakan antar teman sekelas. Hasil penilaian lomba, yang keluar sebagai juara pertama adalah kelas X Akuntansi 2, juara kedua diraih kelas X RPL 2 dan juara ketiga disandang kelas X BD 2.
Ketiga kelas itu terpilih menjadi Senam Kreasi Terbaik dan senam tersebut akan di tampilkan kembali pada kegiatan Jumat Sehat (setiap hari jumat) agar dapat diikuti bersama-sama seluruh siswa di SMK Negeri 1 Negara.
Sementara seluruh serangkain lomba dengan mengambil tema Jana Kerthi Dharma Sadhu Nuraga ini, dibuka dengan penancapan kayon oleh Wakil Kesiswaan I Gede Agus Ariana mewakili Kepala SMK Negeri 1 Negara.
Agus Ariana mengapresiasi para guru Bahasa Bali dan Seni Budaya, pembina OSIS, serta OSIS atas persiapan acara yang cukup luar biasa. Menurutnya kegiatan ini cukup memeriahkan peringatan Bulan Bahasa Bali dengan beragam acara yang menarik, termasuk Senam Kreasi P5.
“Acara ini merupakan salah satu program pemerintah Provinsi Bali yang dijalankan secara rutin setiap tahunnya. Walaupun berlangsung hanya satu hari, semangat siswa dalam melestarikan budaya dan Bahasa Bali tetap berkobar,” ujar I Gede Agus Ariana.
Selain Senam Kreasi P5, juga digelar beberapa lomba lainnya, seperti lomba Tembang Pop Bali dan Nyurat Lontar yang diikuti siswa kelas X dan XI. Sedangkan lomba Papan Aksara Bali hanya diikuti kelas XII. Kegiatan ini tidak hanya menyajikan hiburan semata, tetapi memiliki manfaat yang besar bagi siswa. Tembang Pop Bali, Nyurat Lontar, dan Papan Aksara Bali dapat membantu melatih keterampilan siswa dalam berbagai bidang budaya dan seni. (SMKNA/IJN).