
JEMBRANA, (IJN) – Menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Negara menggelar tradisi mepatung, Senin 26 Februari 2024. Tradisi ini merupakan kegiatan patungan untuk menyembelih babi bersama yang kemudian dibagikan kepada seluruh pegawai dan keluarga warga binaan (WBP).
Sebanyak tiga ekor babi dipotong dalam tradisi mepatung kali ini. I Nyoman Tulus Sedeng, Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Negara, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk syukur atas kelancaran program peternakan babi di Rutan Negara.
“Mepatung ini rutin dilakukan setiap enam bulan sekali, tepatnya saat Hari Raya Galungan dan Kuningan. Daging babi yang diperoleh dibagikan kepada seluruh pegawai dan keluarga WBP yang aktif dalam pemeliharaan dan penyembelihan babi,” ujar Tulus.
Salah satu WBP, PY (33), mengaku terharu dan bahagia dengan tradisi ini. “Perasaan saya campur aduk. Sedih melihat babi yang saya urus dipotong, tapi di sisi lain saya senang karena ini untuk tujuan baik dan bisa dibagikan kepada banyak orang,” ungkap PY.
Kepala Rutan Negara, Lilik Subagiyono, mengapresiasi tradisi mepatung yang telah menjadi bagian dari budaya Rutan Negara. “Tradisi ini bukan hanya tentang berbagi daging babi, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antar pegawai dan keluarga WBP. Saya berharap tradisi ini dapat terus dilestarikan,” harap Lilik.
Lilik juga tak lupa mengucapkan Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan kepada seluruh umat Hindu yang merayakan. “Semoga kebahagiaan dan kedamaian selalu menyertai kita semua,” tutupnya. CAK/IJN