Sapi Warga di Melaya Mendadak Mati, Pemilik Lapor Polisi

0
122
Seekor sapi milik warga di Banjar Katulampa, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Jembrana ditemukan mati di kebunnya dengan kondisi yang mencurigakan, Sabtu 17 Februari 2024. Sumber foto : istimewa /IJN

Jembrana, (IJN) – Seekor sapi jantan milik I Made Bawa (50) warga Banjar Katulampa, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Jembrana ditemukan mati di kebunnya dengan kondisi yang mencurigakan, Sabtu 17 Februari 2024.

Kapolsek Melaya, Kompol I Komang Muliyadi, mengungkapkan, pemilik menemukan sapinya tersebut telah mati sekitar pukul 07:00 WITA. Kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Melaya, karena mencurigai penyebab kematian sapi peliharaanya.

“Tim Reskrim Polsek Melaya, bergerak cepat mendatangi TKP. Kami melibatkan juga dokter hewan dari Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, umtuk investigasi awal,” terang Kapolsek Sabtu 17 Februari 2024.

Berdasarkan pemeriksaan awal, kata dia, sapi tersebut diduga mati karena Bloat atau Tympani-rumen, yakni gangguan pada bagian pencernaan.

Sementara Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan-Kesmavet) Dinas Pertanian Pangan Jembrana I Wayan Widarsa mengatakan, meskipun dugaan awal menunjukkan penyebab kematian sapi adalah Bloat/Tympani-rumen, sampel-sampel telah diambil untuk pemeriksaan laboratorium di Balai Besar Veteriner (BBvet) Denpasar.

“Karena ada laporan kepolisian dan permintaan dari pemilik, maka dilakukan bedah bangkai atau autopsi untuk memastikan penyebab kematiannya,” kata Widarsa saat dikonfirmasi InfoJembranaNews.

Namun, kata Widarsa, hasil uji lab sampel yang dikirim ke BBvet Denpasar membutuhkan waktu sekitar 5 hari. Namun menurutnya, Bloat/ Tympani-rumen atau gangguan pencernaan bukan penyakit menular.

“Kita tunggu hasil (uji PCR) Bbvet Denpasar. Untuk uji toksisitas nggak bisa dilakukan, dugaan bukan karena penyakit menular, bukan karena diracun,” pungkasnya.

Sebelumnya kematian sejumlah ekor sapi milik kelompok ternak di Desa Tegalbadeng Timur, Kecamatan Negara, Jembrana juga terjadi pada Selasa 6 Februari 2024 lalu. Kematian misterius sapi-sapi milik beberapa anggota kelompok ternak sempat menggegerkan warga setempat. CAK/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here