JEMBRANA, (IJN) – SMK Marsudirini Negara menerapkan sistem pembelajaran praktek kuliner yang inovatif dengan menggabungkan konsep Teaching Factory dan Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW). Hal ini tiada lain untuk membekali para siswa siswi jurusan kuliner dengan kompetensi yang mumpuni siap untuk terjun ke dunia kerja, bahkan menjadi wirausahawan muda.
Praktek ini diterapkan siswa-siswi kelas 10 dan 12 jurusan Kuliner mengikuti kegiatan praktek yang fokus pada pengasahan dan peningkatan keterampilan mereka, pada Kamis , 15 Februari 2024.
“Kegiatan pembelajaran di SMK Marsudirini ini menerapkan 80% praktek dan 20% teori,” ujar Imelda Ni Made Irma Utari selaku Kepala Sekolah Marsudirini, sekaligus guru praktek.
Praktek ini, kata dia, tidak hanya sebatas membuat hidangan, tetapi juga meliputi pembelajaran kewirausahaan melalui SPW. “Hasil praktek akan dijual, sehingga siswa/siswi dari jurusan Kuliner, Perhotelan, dan Busana dapat belajar bagaimana cara berwirausaha,” lanjutnya.
Melalui sistem ini, para siswa-siswi tidak hanya terpaku pada teori, tetapi juga mendapatkan pengalaman langsung dalam mengelola bisnis kuliner. Mereka belajar bagaimana membuat produk yang berkualitas, mengemas produk dengan menarik, dan memasarkan produk kepada konsumen. Sekolah juga menyediakan kantin untuk mendukung program ini, dimana hanya menjual hasil produk siswa-siswi dan tidak menerima produk dari luar.
Penerapan Teaching Factory dan SPW di SMK Marsudirini merupakan langkah nyata dalam mempersiapkan generasi muda yang kompeten dan siap untuk bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif.
Manfaat Praktek Kuliner Berbasis Teaching Factory dan SPW yakni meningkatkan keterampilan dan kompetensi siswa-siswi dalam bidang kuliner, memberikan pengalaman langsung dalam mengelola bisnis kuliner, menumbuhkan jiwa wirausaha pada siswa-siswi dan mempersiapkan siswa-siswi untuk menjadi tenaga kerja yang siap pakai. “Serta meningkatkan peluang kerja dan berwirausaha bagi siswa-siswi,” imbuhnya.
SMK Marsudirini Negara, lanjut Imelda, diharapkan menjadi contoh nyata bagaimana sekolah dapat berinovasi dalam memberikan pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja. “Dengan sistem pembelajaran yang kreatif dan inovatif, SMK Marsudirini mampu mencetak lulusan yang kompeten dan siap untuk menjadi wirausahawan muda yang sukses,” pungkasnya. (SMK Marsudirini/IJN).