JEMBRANA, (IJN) – Sejumlah ekor sapi milik kelompok ternak di Desa Tegal Badeng Timur, Kecamatan Negara, Jembrana Bali, mendadak mati, Selasa 6 Februari 2024. Kematian misterius sapi-sapi milik beberapa anggota kelompok ternak sempat menggegerkan warga setempat.
Dari informasi yang berhasil diperoleh, dua ekor sapi dari Kelompok Ternak Asri mati sekitar pukul 9:00 WITA. Sebelumnya, satu sapi dari Kelompok Ternak Ceria juga mengalami nasib serupa. Bahkan, satu sapi dari Kelompok Tangi Mekar dilaporkan sedang sakit.
“Awalnya dia (sapi) tidak mau makan selama semalam. Terus saya cek, (datangkan mantri hewan) mau makan kembali. Tadi pagi (Selasa, 6/2) sapi lemas tidak bisa bangun, akhirnya mati,” tutur Tibyan Hadi (30), ditemui InfoJembranaNews di rumahnya.
Hal serupa juga diungkapkan Ridwan (60), sapi miliknya diketahui mati setelah datang dari mencari rumput. Padahal sehari sebelum mati, sapi peliharaannya tidak ada gejala-gejala aneh apalagi sakit. “Kemarin sore (Senin, 5/2) masih mau makan. Paginya sapi saya bawa ke ke kebun, masih mau makan tapi sedikit. Saya tinggal cari rumput, setelah kembali sapi sudah mati,” tuturnya.
Ketua Kelompok Ternak Asri, Buzairi, mengatakan, Tibyan Hadi dan Ridwan, dua dari sepuluh anggota kelompok menerima bantuan sapi dari desa pada bulan Oktober 2023 lalu. Kini ternak sapi yang mereka pelihara sudah mati, padahal saat diterima sapi sapi tersebut semuanya sudah divaksin.
“Kami tidak mengetahui penyebab pasti kematian sapi-sapi tersebut. Kalau yang dipelihara Tibyan sakit sejak 4 hari. Sempat keluar ingus dan demam. Tapi sudah sempat ditangani dan makannya kembali normal. Kalau yang dipelihara Ridwan itu mendadak mati di jam yang sama dengan milik Tibyan,” jelasnya.
Pihaknya juga sudah mengupayakan sapi yang sakit untuk diobati dan ditangani namun akhirnya tetap mati juga. Pasca kejadian tersebut, pihak kelompok ternak telah melaporkan insiden ini kepada pihak berwenang serta dinas terkait. Warga anggota kelompok berharap agar petugas dapat menangani masalah ini dengan serius untuk mencegah penyebaran penyakit yang mungkin membahayakan ternak lainnya.
Sementara Perbekel Desa Tegal Badeng Timur, H. Alinudin, mengungkapkan bahwa ada tiga kelompok ternak sapi di desa tersebut yang menerima bantuan sapi pada Oktober 2023, namun kini beberapa di antaranya telah mengalami kematian. “Kelompok Ternak Ceria, Kelompok Ternak Asri dan Kelompok Ternak Tangi Mekar yang menerima 30 ekor sapi dan masing masing anggota 1 ekor. Sementara untuk kematian sapi bantuan itu ada 3 ekor dan sudah ditindaklanjuti petugas,” pungkasnya. CAK/IJN