
JEMBRANA, (IJN) – Hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi pada Sabtu siang 27 Januari 2024 hingga sore kemarin, membawa dampak kerusakan sejumlah rumah warga di wilayah Kabupaten Jembrana. Bahkan salah satu korban bocah 10 tahun ditimpa reruntuhan atap teras rumah milik warga di Banjar Sarikuning, Desa Tukadaya yang roboh pada Minggu pagi 28 Januari 2024.
“Iya anak pemilik rumah tertimpa atap teras rumahnya yang roboh tadi pagi sekitar jam 8. Tapi sudah diobservasi di Puskesmas 1 Melaya. Hanya mengalami memar di punggung,” kata Perbekel Desa Tukadaya, I Made Budi Utama, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Minggu 28 Januari 2024.
Atap teras rumah dengan ukuran 4X6 milik I Komang Wita (51), roboh di duga akibat hujan deras dan angin kencang yang terjadi pada Sabtu (27/1) kemarin. “Disamping kayunya sudah lapuk, kemungkinan akibat hujan lebat kemarin, sehingga tidak kuat menahan beban air, akhirnya ambruk terasnya,” katanya.
Saat ini, pemerintah desa bersama warga bersama sama bergotong royong memperbaiki atap yang roboh tersebut. Rumah warga kurang mampu tersebut, kata Made Utama, sebelumnya sempat mendapat bantuan perehaban rumah menggunakan anggaran pusat sebesar Rp.17,5 juta. “Kita bersama warga bergotong royong, untuk material seperti genteng kayu kita sudah siapkan, mudah-mudahan sore sudah bisa selesai. Dari BPBD juga sudah datang ke lokasi,” ungkapnya.
Sementara, Pelaksana Tugas Kepala BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra mengatakan, selain atap rumah roboh milik warga di Desa Tukadaya, ada 5 kejadian serupa juga menimpa warga lainya, diantaranya 3 unit di Desa Dangintukadaya, Kecamatan Jembrana, 1 unit rumah di Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo dan 1 rumah di Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara.
Sehingga total musibah rumah roboh akibat hujan disertai angin kencang sebanyak 6 rumah warga. Untuk yang di Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya terjadi Minggu pagi (28/1) dan menimpa anak korban berusia 10 tahun.
“Saat kejadian itu, anaknya sedang bermain di teras rumah. Tiba-tiba atap teras ambruk langsung menimpa anak itu, hingga mengakibatkan memar pada bagian punggung. Namun sudah di bawa ke Puskesmas untuk diberikan pertolongan,” kata Agus Artana saat dikonfirmasi.
Saat ini pihaknya sudah melakukan assessment terkait musibah yang menimpa warga tersebut dengan persiapan pemberian bantuan berupa sembako, terpal, matras dan family kit serta lainya. “Kita sudah datang ke lokasi untuk melakukan kaji cepat untuk bantuan awal,” pungkasnya. CAK/IJN