JEMBRANA, (IJN) – Untuk mengantisipasi kejadian serupa seperti perkelahian hingga pengeroyokan mengakibatkan korban jiwa yang terjadi baru-baru ini di beberapa daerah seperti di Mengwi, Badung dan Buleleng, Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto menggelar patroli gabungan menyasar sejumlah titik rawan di wilayah hukum Polres Jembrana, Sabtu malam 20 Januari hingga Minggu 21 Januari 2024 dini hari.
Dari pantauan InfoJembranaNews, patroli gabungan melibatkan para Kabag, Kasat Polres Jembrana serta 45 personil lainnya. Patroli yang dipimpin langsung Kapolres Jembrana menyisir beberapa jalan desa seperti wilayah Lelateng, jalan Sawah Gede Desa Tegal Badeng Timur, Tegal Badeng Barat, kemudian Desa Baluk, Desa Banyubiru, mengarah jalan protokol Denpasar Gilimanuk menuju terminal Kaliakah, selanjutnya kembali ke pusat kota Negara.
Di Desa Baluk, rombongan patroli sempat membubarkan anak-anak remaja tergolong masih di bawah umur, kedapatan sedang pesta miras (minuman keras) di salah satu pos kamling pinggir jalan. Kemudian petugas juga membubarkan gerombolan anak muda dengan motor berknalpot brong, sedang ngumpul di areal terminal Kaliakah.
Di seputaran kota Negara, petugas juga menyisir sejumlah titik, mulai depan kantor Bupati Jembrana, kemudian di lapangan Dauhwaru dan terakhir di sepanjang jalan patung Adipura areal Tower. Petugas juga membubarkan sejumlah anak-anak muda sedang kumpul mengkonsumsi miras dan puluhan pemuda yang terjaring patroli di areal lapangan dikumpulkan dan diberikan arahan langsung oleh Kapolres Jembrana.
Ia mengatakan, patroli ini dalam rangka cipta kondisi mengingat akhir-akhir ini banyak kejadian, sehingga perlu melakukan tindakan, salah satunya yaitu melakukan patroli semua fungsi dan melakukan tindakan-tindakan, mulai dari tindakan persuasif, hingga ada yang dilakukan represif atau tindakan tegas. Warga yang bergerombol, dicek, lalu diajak dialog, kemudian dilakukan juga semacam observasi, jika memang ditemukan ada sajam (senjata tajam) langsung diambil tindakan.
“Tetapi tidak ada yang membawa sajam. Jadi memang masyarakat atau anak-anak muda ini, mungkin perlu diarahkan perlu diberi peringatan terus, supaya mereka jangan sampai terpancing darah mudanya, sehingga terjadi perkelahian yang bisa mengakibatkan korban jiwa seperti di daerah lain di Bali dalam beberapa hari terakhir,” ungkap Kapolres.
“Miras banyak sekali. Tentunya kita langsung ingatkan dan mengimbau untuk segera kembali ke rumahnya masing-masing dan tidak mengendarai atau berpergian jauh. Mengingat pengendara sudah terpengaruh oleh alkohol,” tambah Kapolres.
Kapolres juga menghimbau kepada seluruh warga, untuk bersama saling menjaga kenyamanan dan keamanan yang sudah kondusif. Jangan mudah terpancing emosi dan apabila mungkin harus berkumpul bersama teman atau kawan-kawannya, ingat waktu. “Jangan sampai melebihi batas waktu atau sampai larut malam, karena tentu jika badan lelah, emosi akan cepat keluar,” pungkasnya. CAK/IJN