Kembangkan Bisnis Desain Online, Anak Muda ini Layani Berbagai Negara

0
198
I Made Dwiki Arta Riawan saat ditemui di kediamannya di Kelurahan Sangkaragung, Kamis 11 Januari 2024. Sumber foto : Dok. Info Jembrana

Jembrana, IJN – Seakan tidak ada batasan, kreativitas teknologi di dunia digital terus semakin berkembang. Tuntutan perkembangan dunia digital, tampaknya menjadi pilihan pekerjaan bagi I Made Dwiki Arta Riawan, salah seorang desainer berbakat asal Kelurahan Sangkaragung, Kecamatan Jembrana. Pemuda berusia 24 tahun ini, kini menekuni dunia digital untuk mengembangkan bakatnya dan mampu melayani pesanan produksi desain dari berbagai negara sebagai kliennya.

Dwiki Arta Riawan kini lebih aktif sebagai desainer pada platform online Fiverr yang fokus pada ilustrasi. Berkat ketekunan dan keaktifannya, hasil karyanya berhasil menarik pelanggan dari berbagai negara, terutama Amerika Serikat, melalui platform internasional Fiverr. Tak hanya itu saja, dia juga menerima project desain melalui media sosial dan secara lokal.

Tentu, tak langsung berhasil begitu saja, Dwiki juga mengaku segalanya pasti ada proses dan waktu. Kini hasil pendapatannya dari satu project desain bervariasi, itu juga tergantung pada tingkat kesulitan permintaan. Rentang pendapatan yang diberikan oleh pelanggan dari luar negeri, terutama Amerika Serikat, adalah antara 35 hingga 100 USD, dengan rata-rata sekitar 50 USD perdesain.

Dwiki juga menceritakan tentang pengalamannya sebelum menjadi desainer. Mulanya sempat bekerja pada sebuah perusahaan swasta di Kota Denpasar yang bergerak dalam bidang percetakan. Selang berjalannya waktu, dia mulai menekuni dunia desain dan berkat dorongan teman, ketekunannya dalam dunia desain lebih didalami, sehingga berujung sebagai seorang freelancer desain.

Kendati awalnya hanya sebagai sampingan saja, Dwiki mengaku makin banyak mendapat permintaan. Kondisi ini diakui agak kesulitan cara membagi waktu antara pekerjaan utama dan sampingan. Tetapi akhirnya, dia memilih mengembangkan bakatnya sendiri. Hasilnya, permintaan terhadap hasil karya desainnya terus mengalir. “Saya merasa bisa mendapatkan pendapatan yang lebih dari pada menjadi pegawai tetap. Tetapi tetap yang namanya pasar tidak menentu,” ujarnya.

Dwiki mengakui kelebihan menjadi full time desainer di internet, adalah jam kerjanya yang fleksibel dan tidak terikat tempat. Meskipun, kendala pendapatan yang tidak menentu dan tingginya persaingan menjadi beberapa tantangan yang dihadapi. Tetapi baginya tetap memilihnya sebagai desainer berkat keyakinan bahwa passion dan kebebasan yang dimilikinya tidak bisa diukur dengan pekerjaan tetap.

Minat dan tekad untuk memilih sebagai desainer profesional, ternyata juga dilatar belakangi dengan prestasi dan lomba-lomba desain semasa sekolahnya dulu. Meski dihadapkan pada ketidakpastian pendapatan, dia merasa bahwa menjadi freelancer dapat memberikan kebebasan yang tidak ditemui dalam pekerjaan tetap.

Kini apa yang menjadi harapannya ke depan, dia berencana untuk menawarkan jasa desainnya di platform lain selain Fiverr. Tentu saja, tidak hanya itu. Dia juga bermimpi untuk membuka studio desain, yang nantinya dapat menjadi wadah bagi teman-temannya bila berminat belajar di bidang desain. Baginya bila ingin berdikari dalam dunia kerja atau bisnis, harus siap menerima tantangan yang dihadapi, walaupun bermula dari pekerjaan sampingan. KAY/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here