Pasca Gigitan Anjing Rabies di Desa Berangbang, Puluhan HPR Divaksinasi Darurat

0
155
Petugas Medik Veteriner Kecamatan Negara melaksanakan vaksinasi emergensi / darurat di Banjar Pengajaran Kaler, Desa Berangbang, Kecamatan Negara, Jembrana Bali, Kamis 12 Januari 2024. Sumber foto : istimewa /IJN

JEMBRANA, (IJN) – Pasca kasus gigitan anjing positif rabies di Desa Berangbang, Kecamatan Negara, Jembrana Bali, total sebanyak 76 hewan penular rabies (HPR) berhasil divaksinasi, Kamis 11 Januari 2024. Dari jumlah tersebut diantaranya 65 ekor anjing dan 11 kucing.

Koordinator Medik Veteriner Kecamatan Negara drh. Ni Nyoman Citra Susilawati mengatakan, pihaknya menargetkan vaksinasi di wilayah ini sampai 80 persen dari jumlah populasi anjing, guna menyikapi adanya korban gigitan anjing positif di Banjar Pengajaran Kaler, Desa Berangbang.

“Kegiatan ini akan terus berlanjut sampai nanti kita mencapai hasil vaksinasi 80 persen dari jumlah populasi anjing sekitar 186 ekor untuk di Banjar Pengajaran Kaler. Sedangkan jumlah populasi anjing keseluruhan di Desa Berangbang sekitar 1115 ekor,” jelas drh. Citra dikonfirmasi InfoJembranaNews, Kamis 11 Januari 2024.

Vaksinasi darurat atau emergency ini, kata dia, dilaksanakan sejak dari tanggal 8 hangga 11 Januari 2024, pasca hasil positif rabies yang keluar dari laboratorium BBvet Denpasar pada tanggal 7 Januari 2024, teridentifikasi 1 ekor positif rabies yang telah menggigit 3 orang lansia di Banjar Pengajaran Kaler.

“Besok (Jumat 12/1/24) kita lanjutkan lagi vaksinasi darurat ini,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, tiga warga lanjut usia (lansia) di Desa Berangbang, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali terinfeksi gigitan anjing rabies. Hal tersebut diketahui setelah hasil uji sampel otak anjing yang mengigit tiga lansia tersebut dinyatakan positif rabies dari laboratorium BBVet Denpasar.

Adapun tiga korban lansia yang digigit anjing gila tersebut yakni I Gusti Putu Sudiasa (57), Gusti Ayu Putu Srigati (57), dan Gusti Kade Wenda (79). Serangan anjing terhadap ketiga korban saat itu berada di sekitar rumah mereka. Sudiasa mengalami gigitan di kaki kanan, Srigati di sekitar tangan, dan Wenda di jari tangan kanan.

“Kejadian ini terjadi pada tanggal 31 Desember 2023 lalu, dan hasil uji laboratorium baru keluar pada tanggal 7 Januari 2024. Sehingga, kasus gigitan anjing positif rabies ini tercatat sebagai kasus baru di tahun 2024,” jelas Kepala Bidang Keswan Dan Kesmavet, Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Wayan Widarsa, Rabu 10 Januari 2024. CAK/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here