JEMBRANA, (IJN) – Proses pelipatan surat suara (susu) pemilu yang akan digelar Februari mendatang ini menjadi atensi petugas kepolisian. Pasalnya, puluhan petugas pelipat ‘susu’ tersebut dipantau langsung Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto, Senin 8 Januari 2024.
Kedatangan orang nomor satu dijajaran Polres Jembrana ini, guna memastikan proses pelipatan ‘susu’ pemilu berjalan lancar dan aman. Hal tersebut dibuktikan dengan ketatnya pengawasan dan penjagaan oleh pihak kepolisian. Penggeledahan terhadap petugas pelipatan dan penyortiran surat suara dilakukan baik saat masuk maupun keluar tempat tersebut.
Pemeriksaan ketat juga terhadap keluar masuk orang di areal gudang logistik Gedung Auditorium Jembrana. Prosedur tersebut guna menjaga keamanan dan mencegah upaya mengganggu pelaksanaan Pemilu, seperti menyembunyikan surat suara untuk di coblos guna memenangkan calon tertentu saat pemilu nanti dan hal lainnya.
“Saat istirahat, para pelipat surat suara ini akan digeledah, dan barang bawaan tidak boleh masuk, termasuk handphone. Personil yang mengamankan gudang logistik siap siaga 24 jam setiap harinya,” kata Kapolres.
Pemeriksaan badan ini dilakukan guna mengantisipasi potensi upaya yang dapat mengganggu integritas Pemilu. Tidak hanya petugas pelipatan dan penyortiran surat suara, petugas lainnya termasuk awak media yang meliput kegiatan tersebut juga tunduk pada ketatnya pemeriksaan di gudang penyimpanan logistik pemilu.
“Dilarang membawa tas, rokok, korek api, dan handphone ke dalam gudang logistik ini sebagai langkah preventif,” tegas Perwira dengan pangkat Melati Dua di pundak ini.
Di tempat yang sama, Ketua KPUD Jembrana, Ketut Adi Sanjaya, menegaskan bahwa pengamanan ini sesuai dengan aturan KPU RI. “Dokumen negara ini tidak bisa sembarang orang mendokumentasikan. Pengamanan ini diperketat untuk keamanan dan pertanggungjawaban yang lebih baik,” jelasnya.
Lebih dari 80 petugas pelipatan dan penyortiran surat suara menjalani penggeledahan badan sebanyak empat kali setiap harinya, yaitu saat memulai pelipatan surat suara di pagi hari, saat istirahat, usai istirahat siang, dan terakhir saat pulang sore. Delapan personil dari Polres Jembrana berjaga di gudang logistik pemilu selama 24 jam setiap harinya, sementara delapan CCTV dipasang di sekeliling gudang untuk memastikan pengawasan yang optimal.