JEMBRANA, (IJN) – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) gerai tiket online yang berada di sekitar areal pelabuhan dipindahkan ke Terminal Kargo di Lingkungan Penginuman, Gilimanuk. Pasalnya, PT. ASDP Indonesia Ferry memberlakukan jarak antara pelabuhan dengan loket sekitar 2 kilometer.
“Iya semua gerai terutama yang posisi di terminal manuver sudah mulai pindah, bergeser ke terminal kargo,” kata Lurah Gilimanuk, Ida Bagus Tony Wirahadikusuma, dikonfirmasi, Kamis 14 Desember 2023.
Bagus Tony menyampaikan, ada sekitar 50 gerai yang jaraknya berdekatan dengan pelabuhan penyeberangan Gilimanuk sudah mulai bergeser ke terminal kargo sejak diberlakukannya jarak loket dari pelabuhan oleh pihak ASDP, pada Senin 11 Desember 2023 lalu. Namun, pemindahan gerai tiket tersebut hanya berlaku hingga tanggal 6 Januari 2024 mendatang.
“Dipindah sementara, sesuai hasil rapat dengan pihak ASDP. Jadi jarak 2 kilometer dari pelabuhan tidak dibolehkan ada loket,” tambahnya.
Ia juga mengatakan, bahwa pola pembelian tiket yang menggunakan satu lokasi di areal Terminal Kargo ini untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan kendaraan, terutama arus balik saat libur Nataru nanti. “Pengalihan kendaraan kemungkinan kembali melalui gang-gang warga, makanya gerai di sepanjang jalan raya (Gilimanuk) juga mulai memilih lokasi di Terminal Kargo,” ujarnya.
General manajer PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Syamsuddin menjelaskan, jarak pembelian tiket dengan pelabuhan diberlakukan mulai pada Senin 11 Desember 2023 lalu hingga tanggal 6 Januari 2024 atau selama angkutan Natal dan Tahun Baru.
Jarak antara pelabuhan dengan loket sekitar 2 kilometer. Seluruh agen pembelian tiket penyeberangan, ditempatkan dalam satu lokasi yang jaraknya jauh dari pelabuhan untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan kendaraan di jalan.
Menurutnya, pihak penyedia loket penyeberangan sudah mengetahui mengenai jarak penjualan tiket dengan pelabuhan ini. “Sehingga, pada saat jarak ini di berlakukan, maka pengusaha penjualan tiket akan menyesuaikan tempat untuk menjual tiket,” jelasnya.
Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jembrana, I Ketut Wardana Naya, mengatakan, Terminal Manuver merupakan areal yang dikelola dinas Perhubungan Kelautan dan Perikanan, dan sesuai kesepakatan seluruh kios tiket online kapal pindah sendiri.
“Mereka pindah sendiri-sendiri, listrik juga sudah diputus. Kalaupun memaksakan juga tak bisa terbentur jarak sangat dekat dengan Pelabuhan,” ungkapnya. CAK/IJN