Diduga Korsleting Listrik, Dapur Warga di Melaya Ludes Terbakar

0
147
Diduga akibat hubungan pendek arus atau korsleting listrik, sebuah bangunan dapur milik warga di Banjar Moding, Desa Candi Kusuma, Kecamatan Melaya, Jembrana, ludes terbakar, Kamis 7 Desember 2023 dini hari. Sumber foto : istimewa/IJN

JEMBRANA, (IJN) – Diduga akibat hubungan pendek arus atau korsleting listrik, sebuah bangunan dapur milik warga di Banjar Moding, Desa Candi Kusuma, Kecamatan Melaya, Jembrana, ludes terbakar, Kamis 7 Desember 2023 dini hari. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 03:30 WITA dan menyebabkan kerugian materiil ditaksir mencapai Rp.30 juta.

“Dugaan awal penyebab karena korsleting listrik,” kata Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Satpol PP Jembrana I Kadek Rita Budhi Atmaja, dalam keterangannya, Kamis 7 Desember 2023.

Atmaja menjelaskan, kebakaran tersebut diketahui pertama kali oleh pemilik I Wayan Sudana (71), saat terbangun karena mendengar suara pada kilometer listrik. “Saat keluar rumah, pak Sudana melihat dapurnya sudah terbakar. Kemudian, beliau membangunkan istrinya, Ni Ketut Sekar, untuk memberitahukan kejadian tersebut,” terangnya.

Sudana yang kaget melihat dapurnya sudah dilahap api, kemudian meminta bantuan kepada warga. Warga yang datang pun mencoba memadamkan api dengan alat seadanya. Namun, api semakin membesar dan melalap seluruh isi dapur, termasuk peralatan memasak dan sejumlah barang elektronik.

“Akhirnya, ada warga menghubungi anggota Polres Jembrana untuk meminta bantuan. Selanjutnya laporan diteruskan ke Mako Damkar Jembrana,” ujarnya.

Kemudian api berhasil dipadamkan sekitar 30 menit oleh anggota regu 1 Damkar yang sigap langsung meluncur ke TKP setelah menerima laporan. “Bersyukur tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun korban mengalami kerugian materiil mencapai puluhan juta,” ungkapnya.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada serta selalu memastikan kondisi kelistrikan di rumah dalam keadaan baik dan aman. Selain itu, pastikan juga sarana seperti kompor maupun dupa setelah sembahyang. Sehingga tidak menimbulkan potensi terjadinya kebakaran.

“Segera laporkan ke pihak yang berwenang agar dapat segera ditangani,” tukasnya. Cak/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here