JEMBRANA,(IJN) – Pemerintah Kabupaten Jembrana menetapkan penurunan angka stunting sebagai salah satu program utama. Saat ini, 765 anak menghadapi masalah stunting yang memerlukan perhatian khusus.
Upaya nyata dilakukan melalui program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS), yang baru-baru ini diluncurkan oleh Pj. Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya, di Gedung Kesenian Ir Soekarno, Jembrana. Langkah ini merupakan komitmen terhadap program nasional percepatan penurunan stunting.
RSU Negara juga terlibat dengan menyelenggarakan serah terima program BAAS kepada 8 balita stunting dan berpotensi stunting dari keluarga kurang mampu di wilayah Kecamatan Negara dan Jembrana.
Direktur RSU Negara, dr Ni Putu Eka Indrawati, menjelaskan bahwa kegiatan Program BAAS mencakup pemberian makanan tambahan dan pangan lokal makanan tambahan dan pangan lokal kaya protein dengan kecukupan gizi perhari selama 6 bulan.
“Dokter dan pegawai RSU berperan sebagai Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting, kami harap partisipasi semakin meningkat untuk mengakhiri masalah stunting,” ujarnya, Kamis 30 November 2023.
Sejalan dengan arahan Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, mengajak semua pihak di kabupaten tersebut untuk bersama-sama mengatasi permasalahan stunting melalui program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting, dengan tujuan untuk mendidik anak-anak agar dapat membantu sesama yang kurang beruntung, mendorong tumbuhnya jiwa sosial di kalangan anak-anak membantu sesama yang kurang beruntung, mendorong tumbuhnya jiwa sosial di kalangan anak-anak.
Selain sebagai bapak/ibu asuh anak stunting, dalam rangkaian HUT RSU Negara ke-89, pihak rumah sakit melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan memberikan bantuan sosial kepada 4 KK kurang mampu di Lingkungan Dewasana, Kecamatan Jembrana, pada Selasa 28 November 2023 lalu.
“Bantuan tersebut meliputi kasur, bantal, sprei, alat sekolah, pakaian layak pakai, dan sembako,” pungkasnya. Cak/IJN