JEMBRANA, (IJN) – Dalam dunia pendidikan, siswa dan siswi dituntut untuk bersifat kreatif dan inovatif dalam proses belajar. Peserta didik diharapkan memiliki kemandirian yang memungkinkan mereka bergerak lincah dan mandiri dalam mengikuti jalur pendidikan. Semangat belajar dapat diungkapkan melalui berbagai cara, termasuk melalui seni, sehingga mendorong inovasi dalam belajar mandiri dan pemahaman langsung terhadap pengalaman.
Sebuah karya musik berjudul “Merdeka Belajar” telah diciptakan oleh Ni Made Supriani, S.Pd, dan dinyanyikan olehnya. Lagu ini merupakan hasil karya dari calon guru penggerak angkatan 8 di Kabupaten Jembrana. Peluncuran lagu ini diselaraskan dengan peringatan Hari Guru, yang jatuh pada tanggal 25 November 2023. Ni Made Supriani, S.Pd, yang akrab dipanggil Geg Rian, adalah seorang guru di SD Negeri 1 Tegalbadeng Timur, Kecamatan Negara, Jembrana Bali.
Ni Made Supriani, S.Pd, menjelaskan bahwa lagu ini sengaja dirilis pada Hari Guru sebagai bentuk penyemangat untuk belajar dan mengembangkan minat serta bakat siswa. Di era globalisasi ini, pendekatan terhadap anak-anak tidak harus dilakukan dengan tindakan kasar atau kekerasan. Sebaliknya, pendekatan yang penuh inovasi kreatif dan edukasi yang meningkatkan kecerdasan menjadi fokus utama. Guru berperan sebagai pemimpin yang mendukung dan melatih mental anak-anak melalui pembelajaran alami sesuai dengan keinginan mereka.
“Lebih baik kita memotivasi anak-anak dengan cara yang kreatif, memberi mereka kebebasan, dan membiarkan mereka menemukan jati diri mereka. Ini mendorong kreativitas, kemandirian, dan kebebasan dalam pembelajaran. Anak-anak perlu diizinkan untuk menemukan potensi mereka sendiri agar mereka dapat mencapai prestasi maksimal. Ini memerlukan usaha dan konsentrasi agar belajar secara mandiri menjadi efektif dan sesuai dengan tujuan pendidikan,” ungkap Geg Rian.
Selain itu, ia berharap agar anak-anak dapat belajar dengan cerdas, mengekspresikan diri dengan cerdas, dan mendapatkan pendidikan dengan cerdas. Lagu “Merdeka Belajar” diharapkan dapat memberikan pesan moral tentang bagaimana pendidikan saat ini memberikan kebebasan kepada murid untuk mengekspresikan minat dan bakat mereka sesuai dengan konteks zaman dan alam, sejalan dengan filosofi Ki Hajar Dewantara. Hal ini diharapkan dapat menciptakan generasi penerus bangsa yang memiliki karakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. (EJA)
