JEMBRANA, IJN – Perkembangan group band di Kabupaten Jembrana, kini makin ramai digemari masyarakat terutama kaula mudanya. Bila dulu ada Kenwa Band di era tahun 80-an menjadi idola di masanya. Tak beda jauh pula kini kaula mudanya atau sering disebut kaum milenial, tidak kalah hebatnya. Bahkan mereka cukup piawai memainkan berbagai alat musik seiring perkembangan jaman dan teknologi. Setiap group musik tentu mengalami pasang surut, itu pun tergantung eksistensinya pada sebuah group, sehingga kuncinya hanya pada ketekunan pada pilihan untuk selalu ingin mengembangkan diri maupun group.
Perkembangan group-group musik di Kabupaten Bumi Mekepung ini ternyata cukup banyak bermunculan. Bahkan beberapa event selalu diisi dengan sejumlah group band kalangan muda. Permainan mereka dalam memaikan alat-alat musik, tidak kalah piawainya dengan band-band yang lebih senior. Maka jangan heran, insting mereka dalam bermusik cukup peka dan serta aksi panggungnya cukup menarik. Tak hanya menyukai jenis musik pop, mereka juga hebat dalam memainkan genre musik lain, di antaranya rock. Mereka itu salah satunya yang tumbuh di Jembrana, adalah Senar Putus Band. Bagaimana geliat group musik yang rata-rata personil masih duduk di bangku Sekolah Dasar ini. Meski terbilang masih bocah atau anak-anak, tapi jangan kaget, kalau mereka sedang manggung memainkan alat musik, baik gitar, drum dan keybord, cukup memukau. Bahkan tak kalah hebatnya, vokal sang vokalisnya cukup menggetarkan suasana menghidupkan setiap aksi panggungnya.
Ingin mengetahui bagaimana eksistensi mereka berlatih? Ketika bertandan ke basecamp studio atau tempat latihan Senar Putus Band di Desa Baluk, Kecamatan Negara, IJN (Info Jembrana News) menemui I Ketut Ngurah Alit Widiantara selaku pembina sekaligus pelatih seluruh personil Senar Putus Band. Siang hari, Sabtu, 11 Nopember 2023 lalu, lima personil group ini sedang berkumpul di studionya. Lokasi studionya cukup sederhana dan tidak begitu luas, namun sarana alat musik yang dipergunakan untuk bermain cukup lengkap. “Kami memilih nama Senar Putus, karena ada kejadian unik sebelum group ini memiliki nama. Pilihan musik yang ditekuni anak-anak lebih condong ke genre musik reggae. Setiap latihan, hampir satu atau dua senar gitar putus. Nah dari sana tercetus ide, sehingga dinamai Senar Putus Band,” ujar Ngurah Alit didampingi I Komang Triadi atau lebih disapa Mang Tri yang merupakan ayah dari I Komang Yogi Candra Gautama salah satu personil Senar Putus. Mang Tri sendiri selama ini sangat mendukung perjalanan kreatifitas bermusik anak-anak Senar Putus, dengan menyiapkan fasilitas studio beserta sarana alat-alat musik. Sebagai pembina, Ngurah Alit selalu memberikan support bagi seluruh personil Senar Putus terutama memberikan motifasi agar tidak cepat puas dengan capaian yang dicapai saat ini. Memang Senar Putus sudah mulai banyak diketahui dan dikenal, tak hanya kalangan pecinta musik, tetapi juga masyarakat, termasuk kalangan pejabat pemerintahan.
Setiap aksi panggungnya, mereka selalu menampilkan yang membuat penonton terpukau. Apalagi pilihan musik jenis musik reggae. Tentu ini jarang sekali, seumuran mereka memilih jenis musik seperti itu. Tetapi tak menutup kemungkinan, mereka juga terkadang membawakan lagu, jenis musik lainnya, bahkan baru-baru ini mengikuti festival musik rock yang digelar di Gedung Kesenian Ir Soekarno. “Berbagai event dan hajatan, mereka sudah sering tampil dan rata-rata penontonnya semua merasa gemar mendengar alunan lagu dan musik yang dimainkan anak-anak Senar Putus. Bahkan setiap ada event Vespa, anak-anak kami selalu diikutsertakan,” ujar Ngurah Alit yang sangat intens melatih anak-anak bermain musik. Beberapa arahan dan edukasi memainkan musik darinya, selalu diterapkan anak didiknya, tidak terkecuali anak-anak yang tergabung dalam Senar Putus. Sebelum bernama Senar Putus, group ini bernama Tentakel Band. Selang berjalannya waktu,group dengan logo gitar ini, berubah namanya menjadi Senar Putus Band. “Untuk menjaga kualitas bermusik, mereka kompak melakukan latihan secara kontinyu tiga kali dalam semingu. Karena seringnya membawakan lagu berbahasa Inggris, rata-rata personilnya tergolong fasih Berbahasa Inggris. Mereka penting paham Berbahasa Inggris, karena sembari untuk menghafalkan lagu, supaya mereka mengetahui makna atau arti dari lagu yang dibawakan.
Sekali lagi,kenapa mereka memilih aliran musik reggae, karena baginya cukup menarik dan bisa dinikmati oleh berbagai lapisan kalangan. Apalagi jenis musik ini cukup sulit, bila tak sungguh-sungguh berlatih. Sekarang ini Senar Putus memiliki lima personil di antaranya Axell Mandala Putra sebagai vokalis, I Gede Satya Pranata pembetot bass. Kemudian pada drum diisi oleh I Komang Yogi Candra Gautama atau akrab disapa Yogi, I Kadek Colin Bisana Dwipa pada gitar melodi dan I Putu Chesta Bisana Dwipa yang piawai memainkan keyboard.
Selama ini kata Ngurah, group band yang dibinanya ingin seperti bak air mengalir saja dan belum tersentuh dengan persoalan manajemen. “Karena berangkat dari hobi, kita mengalir saja dulu,. Belum dikelola secara resmi. Saya tidak mau terikat dengan manajemen dulu. Untuk sementara ini asal mereka menjaga disiplin dalam berlatih. Selain itu, perlu juga dijaga support dari orang tua mereka,” terangnya. Berbicara masuk dapur rekaman untuk merilis album, memang ada keinginan, namun sementara ini yang terpenting menjaga intensitas dalam bermusik yang didahulukan dan didorong untuk menciptakan lagu, bertemakan lingkungan dan alam. (ono)