JEMBRANA, (IJN) – Kebakaran lahan kebun kembali terjadi di Jembrana. Kali ini lahan milik warga di Banjar Petanahan, Desa Batuagung, Kecamatan/Kabupaten Jembrana ludes di lahap si jago merah, Minggu siang, 12 November 2023. Belum tahu penyebab kebakaran lahan tersebut, namun sejumlah pohon seperti pisang, kelapa dan lainnya turut terbakar.
Dari informasi, peristiwa kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 13:30 WITA. Kebakaran pertama kali diketahui oleh seorang saksi, Ida Bagus Kade Suardana (44), warga setempat. “Lahan kebun tersebut milik Ibu Mandri, warga Banjar Taman, Desa Batuagung,” kata Kapolsek Jembrana IPDA Richard Damianus Pengan, kepada InfoJembranaNews, Minggu 12 November 2023.
Peristiwa kebakaran, kata dia, bermula saat saksi sedang melintas di depan kebun pisang tersebut. Karena curiga melihat kepulan asap dari atas lahan, kemudian saksi mendekat, untuk memastikan apakah kepulan asap itu berasal dari kebakaran, ternyata benar.
Karena melihat api sudah menjalar di areal kebun, kemudian saksi memberitahukan warga lain yang melintas dan spontan langsung melakukan pemadaman api dengan alat seadanya. Karena di lokasi tiupan angin lumayan kencang ditambah dengan rumput ilalang banyak yang kering, api dengan cepat menjalar dan meluas.
Sehingga saksi akhirnya menghubungi Babinkamtibmas Desa Batuagung, kemudian meneruskan laporan ke Polsek Jembrana, selanjutnya menghubungi pemadam kebakaran (Damkar) Jembrana. “Empat unit Damkar yang dikoordinir Ida Bagus Budi Aksama datang ke lokasi. Belum diketahui penyebabnya apa, namun beruntung peristiwa kebakaran tersebut, tidak sampai menyebabkan korban jiwa,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Linmas Damkar Jembrana, I Kadek Rita Budhi Atmaja, mengatakan kebakaran lahan ini yang kedua kalinya terjadi dalam tegang waktu dua hari terakhir. Sebelumnya pada Jumat, 10 November 2023 lahan milik warga di Kelurahan Baler Bale Agung juga mengalami kebakaran. “Dua hari lalu juga lahan warga kebakaran di Lingkungan Kebon, BB Agung,” ucapnya.
Namun kali ini lebih luas yang terbakar dari sebelumnya. Lahan yang terbakar seluas 50 are. Empat unit tangki air dari regu III Damkar, akhirnya berhasil memadamkan api selama sekitar 90 menit. “Total luas lahan 1 hektar. Namun luas yang terbakar hanya 50 are dengan menghabiskan air sebanyak 14.500 liter air,” pungkasnya.
Pihaknya tetap menghimbau, kepada seluruh masyarakat untuk selalu berhati-hati, jika beraktifitas yang memicu potensi kebakaran, seperti membakar sampah maupun membuat puntung rokok sembarangan. Mengingat kondisi saat ini masih musim kekeringan disertai tiupan angin lumayan kencang, mengakibatkan potensi kebakaran bisa terjadi jika ada api.
“Ingat jika beraktifitas dengan api, pastikan api tersebut benar benar sudah padam dan aman, sehingga potensi kebakaran bisa kita hindari,” tukasnya. Cak/IJN