FNSPJ ke VII Melukis dan Baca Puisi, Diikuti Puluhan Siswa Siswi SD/MI

0
626
Keterangan foto: Lomba puisi dan melukis tingkat SD/MI yang diselenggarakan Yayasan Kertas Budaya Indonesia, di Pendopo Kesari Jembrana, Selasa (24/10/2023). Sumber foto : Ono/IJN

JEMBRANA, IJN – Cukup menarik pada penyelenggaraan Festival Nasional Seni Pelajar Jembrana (FNSPJ) ke VII, karena dalam lomba baca puisi dan melukis yang diselenggarakan secara bersamaan di Pendopo Kesari Negara, Selasa, 23 Oktober 2023. Lomba yang diselenggarakan oleh panitia pelaksana dibawah nauangan Yayasan Kertas Budaya Indonesia tersebut, tampak berbeda dengan lomba tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun ini, lomba baca puisi diselenggarakan dalam satu ruangan dengan puluhan siswa siswi SD/MI yang mengikuti lomba melukis. Selagi lomba membaca puisi, para peserta lukis tetap suntuk melukis. Mereka bebas memilih ruang dan tempat di lingkup ruangan Pendopo Kesari. Bahkan dengan dilakukan secara bersama-sama, suasana tampak berbeda dan aura pembacaan puisinya dan tarikan garis saat melukis jadi tambah berisi.

Lomba baca puisi yang berkaitan dengan kegiatan Festival Nasional Seni Pelajar Jembrana (FNSPJ) ke VII tersebut dilakukan secara luring atau tatap muka d Pendopo Kesari, Selasa (24/10/2023). Sebelumnya, lomba-lomba pada gelaran FNSPJ ke VII tersebut juga sudah dilaksanakan dengan format virtual (daring). Lomba secara daring tersebut sudah selesai sekaligus pengumuman pemenangnya. Penyelenggaran FNSPJ ini akan berlangsung hingga tanggal 28 Oktober 2023 mendatang.

Ketua panitia Festival Seni Pelajar Veronika Santi Ayu Tarigan menyampaikan lomba baca puisi tingkat SD/MI ini diikuti sebanyak 52 peserta. Tak hanya baca puisi, penyelenggaraan ini juga menggelar lomba melukis yang diikuti sebanyak 33 peserta. Lomba ini juga  bekerjasama dengan UMKM dan beberapa lainnya dengan membuka warung makanan dan minuman di lokasi lomba. Veronika juga menyampaikan, pada tingkat nasional sebelumnya sudah dilakukan secara  virtual dan telah mengumumkan para juaranya. Lomba tingkat nasional tersebut pesertanya tersebar dari Provinsi Aceh hingga Provinsi Papua Barat. Selanjutnya katanya, untuk lomba yang dilakukan secara luring atau tatap muka diikuti siswa siswi SD di Kabupaten Jembrana. Pesertanya lebih banyak dibandingkan dengan tahun sebelumnya. “Memasuki tahun ketujuh ini, penyelenggaraan FNSPJ, kami kelola dengan secara mandiri di bawah naungan Yayasan Kertas Budaya Indonesia dan kian mendapat tempat. Kegiatan ini telah menjadi agenda dalam ingatan para sahabat pelajar di tanah air, khususnya para pelajar pecinta seni sastra dan seni kreatif lainnya,” terangnya. Selain itu, dia juga menyebutkan dalam kegiatan ini juga dilakukan langkah sosialisasi melalui medsos, media partner, penjajagan langsung ke sekolah-sekolah. Panitia juga didukung oleh Dinas Pendidikan Provinsi di seluruh Indonesia, Dinas Dikpora Kabupaten Jembrana dan Kantor Kementrian Agama.

Sebelum pembacaan pengumuman, para dewan juri memberikan catatan terhadap dua lomba tersebut. Salah seorang dewan juri lomba baca puisi, Ni Nyoman Sumiati memberikan catatan bahwa membaca puisi itu tidak tepat dengan cara berteriak, karena berteriak itu berbeda dengan suara keras dengan jelas. Beberapa pembaca puisi awalnya bagus, namun ketika membaca pada beberapa bait berikutnya dilakukan dengan cara berteriak. Selain itu, juga disoroti terkait artikulasinya, baik dalam menyampaikan kata yang ada di dalam tubuh puisinya maupun membaca judulnya. Disamping itu perlu juga memahami cara membaca dalam memenggalkan kalimat dalam puisi. Cara mematahkan atau memenggal kalimat atau kata dalam puisi, harus benar-benar diperhatikan. Namun dalam lomba ini, dia melihat antusias dan semangat seluruh peserta cukup baik. Selain Sumiati yang memberikan catatan serta apresiasi, juga disampaikan oleh kedua juri lainnya, yakni Gembong Ismadi dan Wayan Sunantara atau akrab disapa kaplur. Pada lomba melukis, ketiga jurinya juga memberikan catatan dan memberi apresiasi kepada seluruh peserta lomba melukis tingkat sekolah dasar tersebut. Ketiganya, Agus Wesnawa, Dewa Made Dwi Dharma Putra serta Agung Indra Hariguna.

Sementara itu, dalam penilaian tiga dewan juri baik lomba baca puisi dan melukis memutuskan, pembaca puisi berbakat diraih I Made Rauh Ananda Wiweka (SDK Marsudirini), Novara Angellycha  (SDN 6 Batuagung), Nairasamaira Keiko Zameena (MIN 3 Jembrana). Selanjutnya pemenang harapan pertama diraih Ni Putu Ladyssha Ariantiniyasa (SDN 3 Dauhwaru), harapan kedua disandang Afifah Zahra (SDN 2 Pengambengan) dan untuk harapan ketiga diraih Ni Putu Abelia Putri Darsana (SDN 6 Batuagung). Selanjutnya sebagai juara ketiga diraih Gusti Ayu Alicha Devina Pebrianti (SDN 5 Yehembang), juara ke dua Ni Putu Eka Vidyaanthi (SDN 1 Baler Bale Agung) dan pemenang juara pertama disandang oleh Ajeng Tiffany Marmasetiatih (SDN 1 Baler Bale Agung).

Sedangkan dalam lomba melukis, untuk juara pertama diraih Bilqis Batrisya Zahida (MIN 3 Jembrana), juara dua Ni Kadek Winda Marta Dewi (SDN 2 Candikusuma) dan juara tiga Ni Kadek Dewi Ayu Sanjiwani (SDN 1 Dangintukadaya). Juara harapan pertama diraih Luciana Bunda Pay (SDN 2 Banjar Tengah), harapan kedua disandang Hijzul Afny (SDN 2 Loloan Barat) dan juara harapan tiga Gusti Ayu Komang Rhea Nadia Kori (SDN 1 Lelateng). Selanjutnya tiga pelukis berbakat diraih Ketut Agus Artha Wibawa (SDN 3 Baler Bale Agung), Putu Naura Arinda Putri (SDK Budi Rahayu), Rafifa Kayyisha Naura (MIN 3 Jembrana). (ono)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here