Mengurangi Ketergantungan Gadget, Puluhan Siswa Diajak Ikuti Kemah Budaya Bumi Makepung

0
341
Puluhan siswa siswi SMP di Kabupaten Jembrana diajak ikuti Kemah Budaya Bumi Makepung yang diselenggarakan di Museum Manusia Purbakala Gilimanuk, Senin 23 Oktober 2023. Sumber Foto : istimewa / IJN

JEMBRANA, (IJN) – Puluhan siswa siswi SMP di Kabupaten Jembrana diajak ikuti Kemah Budaya Bumi Makepung yang diselenggarakan di Museum Manusia Purbakala Gilimanuk, Senin 23 Oktober 2023. Program fasilitasi bidang kebudayaan yang diluncurkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Direktorat Jenderal Kebudayaan (Kemendikbudristek) Republik Indonesia (RI) ini untuk mengenalkan kebudayaan khas Jembrana kepada para generasi muda, serta mengurangi ketergantungan terhadap gadget.

Ketua Panitia Kemah Budaya Bumi Makepung Gusti Ngurah Agus Andi Mulya mengatakan, kegiatan yang berlangsung pada tanggal 21 hingga 23 Oktober 2023 ini, fokus pada seni budaya lokal khas dari Bumi Makepung. Program dengan dana stimulan ini melibatkan 72 siswa terpilih dari 10 sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Jembrana.

“Kemah Budaya bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam terkait kearifan lokal Jembrana dengan tema Milenial Bergerak Lestarikan Budaya Lokal,” kata Andi Mulia kepada InfoJembranaNews, Selasa 24 Oktober 2023.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Parbud) Kabupaten Jembrana, Anak Agung Komang Sapta Negara mengapresiasi kegiatan edukasi yang di konsep dalam bentuk kemah budaya ini. Menurutnya, melalui kegiatan pengenalan budaya lokal khas Jembrana ini, diharapkan bisa memberikan wawasan dan pengetahuan yang berguna ke depan bagi siswa siswi, terutama generasi milenial.

“Ada statement menyongsong Jembrana Emas (2026). Anak kita milenial perlu dipersiapkan secara fisik dan mental karena itu dengan kemah budaya diharapkan anak-anak milenial mampu mengenal jati diri terutama kebudayaan khas Jembrana menjadikannya survive dan pada akhirnya nanti bisa diteruskan ke generasi berikutnya,” kata Sapta Negara.

Para peserta, lanjutnya, diberikan kesempatan unik untuk belajar bersama maestro betutu Men Tempeh, bersama Kadispora Jembrana, menjelajahi Museum Manusia Purba di Gilimanuk, serta belajar bersama maestro Berko, maestro Jegog, dan mendalami aspek-aspek budaya lokal seperti Lontar. Selain itu, mereka berkesempatan untuk belajar bersama para penggiat budaya dari pusat.

Tak hanya pembelajaran, kata dia, acara ini juga menawarkan hiburan dengan adanya kegiatan bioskop keliling yang diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XV Bali Nustra, serta berbagai lomba, seperti lomba pensi dan lomba cerdas cermat.

“Keseluruhan acara berlangsung selama 3 hari dan bertujuan tidak hanya memperkenalkan kebudayaan khas Jembrana kepada para generasi muda, tetapi juga mengajak mereka untuk bersosialisasi satu sama lain, sambil mengurangi ketergantungan pada perangkat telepon seluler (HP/gadget),” pungkasnya. Cak/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here