
JEMBRANA, (IJN) – Menjelang tahun politik menuju perhelatan Pemilu dan Pilkada 2024 mendatang, sikap netral wajib ditunjukan seluruh prajurit TNI, khususnya Prajurit Yonif Mekanis 741/Garuda Nusantara (Yonmek 741/GN).
Hal tersebut ditegaskan Komandan Batalyon (Danyon) 741/GN (Garuda Nusantara) Letkol Inf Andi Sasmito saat memberikan Jam Komandan kepada seluruh Prajurit di Mako Yonif 741/GN Jalan Udayana, Lingkungan Tinyeb, Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara, Jembrana, Senin 23 Oktober 2023.
“Selalu pegang teguh netralitas TNI di tahun politik menuju Pemilu dan Pilkada 2024, Prajurit tidak boleh memihak atau mendukung parpol serta pasangan calon dan tidak melibatkan diri dalam kegiatan politik praktis,” tegas Danyon Andi Sasmito.
Kemudian, kata dia, dalam pelaksanaan Pemilu tersebut, TNI dilarang untuk memberikan fasilitas tempat atau sarana prasarana milik TNI, melarang keras para Prajurit TNI memberikan arahan bagi keluarga dalam menentukan hak pilih.
“Dan juga dilarang mengomentari, menanggapi atau meng-upload apapun hasil hitung cepat (quick count) yang dikeluarkan oleh lembaga survey,” imbuhnya.
Selain itu, kegiatan yang dilaksanakan sebagai bagian dari pembinaan mental kejuangan serta komunikasi interaksi dua arah kedekatan antara pimpinan dengan prajurit ini, untuk menyelaraskan tujuan dari pembinaan dan latihan yang telah maupun yang akan dilaksanakan sebagai implementasi dihadapkan dengan situasi dan kondisi saat ini.
Out Come yang dicapai adalah tugas-tugas yang dilaksanakan dapat berjalan sesuai harapan serta maksimal selaras dengan apa yang menjadi kebijakan pimpinan. Dengan Jam Komandan atau wejangan ini, maka setiap prajurit tahu informasi perkembangan situasi dan kondisi, serta untuk menyamakan sikap pola pikir dan pola tindak aparat.
“Saya berharap seluruh anggota agar setiap menghadapi permasalahan diatasi dan diselesaikan dengan baik, tidak arogan, jangan ada gesekan yang berdampak negatif baik antara TNI-POLRI maupun Masyarakat,” harapnya.
“Saya akan menindak tegas Prajurit yang terbukti melakukan tindakan pelanggaran hukum, demikian juga pelanggaran-pelanggaran lainnya seperti Desersi dan Judi On Line,” tegasnya lagi.
Disamping itu, lanjut Danyon, bagi prajurit yang masih berstatus bujang, dan akan mempersiapkan diri ke jenjang rumah tangga, supaya benar benar mempersiapkannya dan merencanakan dengan baik dan matang.
“Siapkan masa depan rekan-rekan prajurit dari sekarang, khususnya bujangan, mulai cicil barang-barang yang akan diperlukan apabila akan merencanakan mengajukan nikah. Jadi pada saat nantinya sudah berkeluarga maka rumah sudah terisi dan siap untuk di tempati,” pungkasnya. (cak/IJN)