JEMBRANA, (IJN) – Pada Hari Santri Nasional yang jatuh pada Minggu, 22 Oktober 2023, Pondok Pesantren Nurul Ikhlas (Nuris) menjadi tuan rumah Seminar Pesantrenpreneur Bali 2023 yang menarik. Acara tersebut dihadiri oleh ratusan santri yang antusias mengikuti pelatihan yang digabungkan dengan seminar, dengan tujuan memupuk semangat kewirausahaan di setiap santri agar mandiri dalam bidang ekonomi.
Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna, dengan penuh semangat membuka seminar ini yang menampilkan sejumlah narasumber berkualitas, termasuk Mi Jawel Husin, koki terkenal asal Malaysia yang juga dikenal sebagai “The Singing Chef.”
I Gede Ngurah Patriana Krisna menyambut positif inisiatif ini yang didukung oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), dengan harapan bahwa kegiatan ini akan meningkatkan kemampuan berwirausaha para santri.
“Dulu, para santri seringkali berwirausaha karena keadaan, tanpa pelatihan yang memadai. Sekarang, dengan dorongan dan pelatihan ini, kami berharap bahwa para santri akan lebih unggul lagi,” ujarnya.
Melalui seminar ini, para santri yang sebelumnya hanya melihat peluang diharapkan mampu mengambil langkah konkret dalam menjalankan usaha mereka.
Pengasuh Pondok Pesantren Nuris Banyubiru, KH DR.Fathurrohim Ahmad, menjelaskan bahwa, Seminar Nasional Pesantrenpreneur ini adalah puncak dari serangkaian acara Hari Santri Nasional di Ponpes Nuris.
Sebelumnya, selama beberapa hari terakhir, telah diadakan Bazar UMKM, lomba Hadrah, peringatan Maulid Nabi Muhammad, dan pertunjukan seni Santri.
“Melalui seminar ini, kami berharap terciptanya konsep ‘one santri, one product,’ yang akan membangkitkan semangat berwirausaha, mengembangkan peluang, dan menggali potensi diri para santri,” tambahnya.
Pondok Pesantren Nuris Banyubiru telah berdiri sejak tahun 2005 dan menawarkan pendidikan dari tingkat RA hingga perguruan tinggi (STIT). Selain Mi Jawel Husin dari Malaysia, seminar ini juga menghadirkan narasumber seperti sosiopreneur Ahmad Yasir Najib dan Ketua Gerakan Pemuda Loloan (GPL), Hasbil Ma’ani.
Acara ini menjadi momentum penting dalam menciptakan lapangan kerja dan memberikan manfaat, bukan hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain. Cak/IJN
