Didukung Kemendikbudristek, Bupati Tamba Buka Workshop Tradisi Makepung di Jembrana

0
1045
Pelepasan peserta lomba makepung oleh Bupati Tamba dalam rangkaian Workshop Tradisi Makepung di Sirkuit Makepung Sang Hyang Cerik Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, Minggu 8 Oktober 2023. Sumber foto : istimewa /IJN

JEMBRANA, (IJN) – Bupati Jembrana I Nengah Tamba membuka kegiatan workshop tradisi dan lomba makepung, di Sirkuit Makepung Sang Hyang Cerik Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, Minggu 8 Oktober 2023. Kegiatan yang ditandai dengan pelepasan sepasang kerbau ini terselenggara berkat dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, (Kemendikbudristek) sebagai bagian dari program stimulan dalam rangka kegiatan ekspresi budaya Workshop Tradisi Makepung.

“Makepung sebagai salah satu tradisi khas dan budaya masyarakat Kabupaten Jembrana wajib dilestarikan dan dikembangkan, makepung juga merupakan daya tarik wisata yang potensial, karena ciri khas dan keunikannya yang tiada duanya di Bali dan bahkan di tingkat Nasional dan Internasional,” kata Bupati Tamba, saat membuka kegiatan tersebut.

Tradisi Makepung, kata dia, saat ini sudah bisa melibatkan generasi muda dalam pelaksanaannya. Menurutnya, hal tersebut sejalan pula dengan kebijakan pengembangan diarahkan dalam destinasi dan atraksi wisata yang berdaya saing dengan berbasis potensi lokal dan pemberdayaan masyarakat.

“Semoga dengan kegiatan ini Makepung dapat lebih dikenal luas hingga mancanegara dan keberadaannya sebagai tradisi budaya lokal tetap terjaga dan lestari,” imbuhnya.

Bupati asal Desa Kaliakah ini juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Pusat melalui Bantuan Fasilitasi Bidang Kebudayaan Kategori Stimulator Kegiatan Ekspedisi Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi sehingga kegiatan Workshop Tradisi Makepung dan Lomba Makepung bisa terlaksana.

Sementara Ketua Sekaa Makepung Made Mara menjelaskan Workshop Tradisi Makepung dan Lomba Makepung ini, selain bertujuan untuk melestarikan tradisi budaya dan sebagai ajang promosi pariwisata.

“Tradisi Makepung yang hanya ada di Kabupaten Jembrana ini kita harapkan dapat memberikan dampak positif terhadap berbagai sektor pembangunan yang lain seperti pertanian dan peternakan khususnya pelestarian kerbau,” ucapnya.

Terkait lomba, kata dia, diikuti sebanyak 15 pasang kerbau, 8 pasang regu barat dan 7 pasang regu timur. Untuk Sekaa makepung lainnya akan dijadwal secara bergantian ke depan, ketika ada kegiatan serupa. “Ini secara bergilir kita berikan kesempatan kepada masing – masing sekaa. Apabila nanti ada acara serupa akan kita berikan kepada sekaa lainnya,” pungkasnya. (cak/IJN)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here