DENPASAR, (IJN) – Sebanyak 51 Negara diperkirakan akan hadir dalam pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum ke-5 Tahun 2023. Ribuan personil gabungan serta puluhan kendaraan tempur (Ranpur) dipastikan siap dalam pengamanan event internasional yang di gelar selama dua hari mulai 10-11 Oktober 2023 di Nusa Dua Bali.
Hal tersebut disampaikan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II Marsdya TNI Andyawan Martono Putra, saat apel gelar pasukan pengamanan VVIP KTT AIS Forum 2023 di Lapangan Puputan Margarana Nitimandala Renon, Kota Denpasar Bali, Sabtu, 7 Oktober 2023.
Apel gelar pasukan tersebut, kata dia, bertujuan mengecek sejauh mana kondisi kesiapan baik personel dan materiil kendaraan tempur (Ranpur), serta kendaraan pendukung yang nantinya akan di gunakan untuk pelaksanaan pengamanan kegiatan KTT AIS Forum 2023.
Dalam amanat Panglima TNI dan Kapolri yang dibacakan langsung Pangkogabwilhan II, menyampaikan, bahwa pada intinya pelaksanaan pengecekan kesiapan personil dan materiil yang akan digunakan dalam pengamanan KTT AIS tahun 2023, merupakan hal yang penting dan bukan suatu formalitas.
“Pengecekan ini bukan hanya formalitas biasa akan tetapi pengecekan ini merupakan hal yang penting,” tegas Marsdya TNI Andyawan Martono Putra, didampingi Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi H. Mohammad Fadil Imran.
Menurutnya, kegiatan pengamanan kali ini tidak jauh berbeda dengan pengamanan KTT sebelumnya. Bali, kata dia, dipercaya sebagai tuan rumah penyelenggara dan 51 negara akan hadir pada pelaksanaan KTT AIS kali ini.
“Hal ini menjadi tantangan tugas serta tanggungjawab kita bersama, agar dalam pelaksanaannya dapat berjalan sesuai harapan, berjalan dengan tertib, aman dan lancar,” pungkasnya.
Dalam apel gelar pasukan tersebut bertindak selaku Komandan Apel Danyonif Mekanis 741/GN Letkol Inf Andi Sasmito yang dikuti sebanyak 5 ribu personil gabungan TNI Polri dan puluhan kendaraan tempur (Ranpur) berbagai jenis seperti ranpur Anoa, Smart Hunter, ILSV (Indonesian Like Strike Vehicle), Ranpur KMU, Ranpur P2 taktis, Nubica (Nuklir Bio Kimia), Ranpur Anti Drone, mobil dan motor kawal, serta Motor Matan (Pengamatan) dengan total keselurahan 80 unit. (Cak/IJN)
