Dampak El Nino Pengaruhi Kenaikan Harga Beras, Ini Kata Kadis Koperindag Jembrana!

0
468
Situasi salah satu pabrik beras PT Puspa Beras Bali di Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Senin 11 September 2023. Sumber foto : istimewa/IJN

JEMBRANA, (IJN) – Lonjakan harga beras yang terjadi hampir di seluruh wilayah, khususnya di Kabupaten Jembrana sangat mempengaruhi perekonomian warga dan pedagang. Selain itu dampak El Nino, musim kemarau berkepanjangan, membuat sebagian petani menunda masa tanam akibat kekurangan air, menyebabkan harga gabah di tingkat petani meroket mencapai 6.800 hingga 6.900 rupiah per kilogram.

Kadis Koperindag Kabupaten Jembrana, I Komang Agus Adinata, mengatakan akan segera berkoordinasi dengan Perum Bulog untuk menggelar operasi pasar khusus beras. “Kita akan berkoordinasi dengan Bulog, yang bertanggung jawab atas bahan-bahan pokok seperti beras. Kita akan meminta mereka untuk melakukan operasi pasar khusus beras,” kata Agus Adinata, Selasa 12 September 2023.

Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak mengeluh terkait kenaikan harga beras dengan cara mengganti atau mencampur beras saat memasak dengan bahan pangan lain yang memiliki kandungan karbohidrat, seperti ketela dan lainnya. “Kami juga menghimbau masyarakat untuk bijak menggunakan beras di musim seperti ini. Jika ada bahan makanan pengganti beras, mari kita gunakan itu untuk menstabilkan harga beras,” ungkapnya.

Sementara pabrik beras di Kabupaten Jembrana juga tidak luput dari dampak tersebut. Penurunan hasil panen padi atau gabah di tingkat petani, yang juga disebabkan oleh El Nino, turut menjadi penyebab lonjakan harga beras saat ini. Untuk mengatasi biaya operasional di tengah lonjakan harga gabah, pemilik pabrik beras terpaksa menaikkan harga beras secara bertahap, mulai dari 12 ribu rupiah per kilogram hingga 13.400 rupiah per kilogram saat ini.

Seperti salah satu pabrik beras PT Puspa Beras Bali di Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan, mengalami penurunan produksi beras drastis. Pabrik yang biasanya mampu menghasilkan 20 hingga 30 ton beras per hari, kini hanya mampu memproduksi 10 hingga 15 ton saja.

“Situasi di pabrik sangat dipengaruhi oleh ketersediaan gabah saat ini. Karena harga beras cukup tinggi, hal ini juga berdampak pada harga beras kami,” kata Manager PT Puspa Beras Bali, Putu Agus Kharisma W. Dengan harga beras yang terus melonjak, pabrik beras di Jembrana dan masyarakatnya berharap ada solusi yang bisa membantu mengatasi krisis ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here