BPBD Jembrana Salurkan 124.900 Liter Air Bersih Selama Musim Kekeringan

0
589
Pemasangan 2 buah tandon berkapasitas 2000 Liter serta pendistribusian air bersih sebanyak 5 ribu liter, pada 2 buah tandon yang sudah terpasang dan 1 tandon air desa yang berlokasi di Banjar Sekar Panca Sari, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Senin 11 September 2023. Sumbe foto : istimewa/IJN

JEMBRANA, (IJN) – Dalam kurun waktu kurang dari sebulan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana telah menyalurkan sebanyak 124.900 liter air bersih kepada warga terdampak selama musim kekeringan.

“Kurun waktu sejak tanggal 16 Agustus hingga 11 September 2023, total sebanyak 124.900 liter air bersih telah disalurkan oleh BPBD Jembrana kepada masyarakat terdampak kekeringan,” kata Plt Kepala Badan BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, dikonfirmasi InfoJembranaNews, Senin 11 September 2023.

Dari data yang sudah dicatat, kata dia, penyaluran air dilakukan dibeberapa wilayah yang terdampak kesulitan air bersih seperti, di sekolah SDN 1 Berangbang, Kecamatan Negara, Lingkungan Pancardawa, dan Lingkungan Dewasana Kelurahan Pendem, Banjar Sawe Desa Batuagung, Banjar Sekar Pancasari Desa Mendoyo Dauh Tukad, serta Banjar Sekarkejula Desa Yeh Embang.

Lebih lanjut, pihaknya juga melakukan pemasangan 2 buah tandon berkapasitas 2000 Liter serta pendistribusian air bersih sebanyak 5 ribu liter, pada 2 buah tandon yang sudah terpasang dan 1 tandon air desa yang berlokasi di Banjar Sekar Panca Sari, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo, dengan jumlah KK terdampak krisis air bersih sebanyak kurang lebih sekitar 100 KK.

“Tadi pagi (Senin 11/9) kita kirim air bersih permintaan dari warga di Banjar Panca Sari, Mendoyo. Jadi total kita sudah salurkan 124.900 liter air,” ucapnya lagi.

Agus Artana juga mengatakan, pihaknya juga meminta bantuan tandon air bersih ke Balai Prasarana Wilayah (BPW) Bali, karena persediaan di BPBD Jembrana habis. “Karena tandon di BPBD sudah habis itu, kita minta bantuan tandon ke BPW Bali diberikan tambahan 6 tandon. Dan kita sudah bawa dua tandon ke Banjar Panca Sari,” ungkapnya.

Disinggung terkait perkiraan berakhir musim kekeringan dampak El Nino, Agus mengatakan, perkiraan awal El Nino berakhir hingga bulan Agustus atau September, namun karena prediksi musim El Nino terjadi bertambah panjang hingga bulan November mendatang.

“Kalau perkiraannya BMKG sudah merilis pertama diprediksi Agustus September, namun Elnino diperkirakan bertambah panjang sampai dengan bulan November. Cuman ada rilis baru lagi ada hidrometeorologi juga, kalau ini kan berati hujan. Nah ini yang belum tau wilayah mana yang hujan. Namun, prediksinya sampai bulan November sih,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here