Cabuli Anak Dibawah Umur, Seorang Lansia di Jembrana Dipolisikan

0
788
Foto : ilustrasi

JEMBRANA, (IJN) – Seorang pria lanjut usia (lansia) di Jembrana Dipolisikan oleh tetangganya sendiri. Pasalnya pria berusia 60 tahun tersebut tega mencabuli seorang anak dibawah umur berusia 12 tahun, tinggal di salah satu desa di Kecamatan Negara, Jembrana. Perbuatan bejat tersebut kemudian dilaporkan keluarga korban kepada Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Jembrana pada tanggal 30 Agustus yang lalu.

“Nanti perkembangannya kami informasikan. Selanjutnya kita gelar perkara untuk pembuktian. Jika terbukti kita amankan dan ditahan,” kata Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Androyuan Elim, didampingi oleh Kanit 4 Iptu I Gusti Agung Kade Semara Putra, saat dikonfirmasi, Rabu 6 September 2023.

AKP Androyuan menjelaskan, peristiwa ini terjadi pada tanggal 29 Agustus 2023. Keluarga yang mengetahui kejadian tersebut langsung melaporkannya ke Satreskrim Polres Jembrana keesokan harinya. Mereka juga menyebut bahwa pelaku adalah seorang pekerja serabutan dan merupakan salah satu tokoh di lingkungan setempat.

“Yang jelas setiap kasus seperti ini kami tindaklanjuti dan berikan tindakan tegas,” ucapnya.

Saat ini, kata dia, proses penyelidikan masih berlangsung, dan pelaku tengah menjalani pemeriksaan guna segera menuntut pertanggungjawaban hukum. Mantan Kasat Reskrim Polres Bangli ini juga menyatakan, akan selalu menindak tegas dan tidak mentolelir bagi pelaku perbuatan serupa.

“Beberapa kali peristiwa serupa juga terjadi dan sudah diproses sesuai hukum. Setiap kasus yang dilaporkan dan kemudian terbukti, kita tindak tegas. Kita proses sesuai hukum,” tegasnya.

Berdasarkan data dari Polres Jembrana, pada tahun 2022, Satreskrim Polres Jembrana telah menangani 8 kasus persetubuhan dan dua kasus pencabulan terhadap anak. Sementara pada tahun 2023, ada 4 kasus persetubuhan dan 1 kasus pencabulan terhadap anak yang sedang dalam penanganan.

AKP Androyuan juga mengungkapkan, terkait upaya pencegahan, pihaknya telah melakukan sosialisasi dan penyuluhan di berbagai wilayah, termasuk sekolah. Namun, pihaknya juga mengingatkan bahwa peran orang tua dalam melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap anak-anak mereka menjadi hal yang sangat penting. “Hal ini bertujuan agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here