InfoJembranaNews – Festival layang layang dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 78 dan HUT kota Negara ke 128 di Jembrana kali ini tampil beda. Dikemas dalam Jembrana Kite Festival 2023, diramaikan peserta luar negeri dari beberapa negara yang dilaksanakan di Sirkuit All In One, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jumat 18 Agustus 2023.
Sebanyak 10 negara telah tiba, yang rencana awal mengundang sekitar 50 negara, namun akhirnya hanya 12 negara yang berpartisipasi, seperti Australia, Malaysia, Filipina dan negara lainnya. Berbagai kreasi layangan yang mereka bawa telah menghiasi langit bumi makepung Jembrana.
Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, menjelaskan bahwa meski ada kendala seperti urusan visa dan acara serupa di Yogyakarta, kehadiran negara-negara ini merupakan sukses yang patut diapresiasi. Dengan bangga, Tamba mengumumkan bahwa Kite Festival ini akan menjadi agenda tahunan pada setiap tanggal 18 Agustus ke depan. Bahkan, rencananya tahun depan akan dipersembahkan Piala Bupati Bergilir untuk memeriahkan festival ini.
“Ini komitmen kita untuk menjadikan Jembrana Kite Festival sebagai acara yang berkelanjutan. Memang tidak semua yang hadir karena ada beberapa kendala seperti pengurusan visa,” ucapnya.
Event ini juga dilihat sebagai peluang emas dalam mempromosikan pariwisata Kabupaten Jembrana. Karena event ini berhasil menarik perhatian negara-negara yang telah hadir, dan mereka tertarik untuk mengeksplorasi keindahan alam yang ada. “Melalui pesona layang-layang, pariwisata Kabupaten Jembrana mulai memasuki panggung internasional, dan dukungan dari masyarakat setempat sangatlah berarti,” harapnya.
Event ini berlangsung selama dua hari dimana hari pertama diadakan eksebisi peserta dari mancanegara dengan lokal. Setelah eksebisi, untuk tanggal 20 Agustus 2023 dilakukan lomba layang-layang open dengan peserta dari pulau Jawa sebanyak 5 peserta dan 500 peserta lokal Bali.
Sementara anggota Bali International Kite Comitte, Ida Bagus Ugrasena mengatakan, Sirkuit All in One merupakan tempat yang paling representatif dan cocok untuk festival layang-layang di Bali. Ia menambahkan bahwa jika ada jadwal tetap untuk penyelenggaraan festival, maka orang-orang dari seluruh dunia pasti akan datang ke Jembrana.
“Sirkuit All in One dinilai memiliki potensi yang sangat tinggi untuk menjadi tempat penyelenggaraan berbagai event selain festival layang-layang. Namun, dibutuhkan persiapan agar sesuai dengan standar internasional,” ujarnya.
Pihak Bali International Kite Comitte bersama Pemerintah Kabupaten Jembrana merencanakan untuk menggelar event layang-layang internasional di Sirkuit All in One pada bulan Juli tahun depan. Mereka juga akan mengundang penggemar layang-layang dari berbagai negara untuk ikut berpartisipasi.
Ida Bagus Ugrasena berencana mempromosikan Jembrana dan budaya tradisinya saat mengikuti event-event internasional di berbagai negara yang akan dikunjunginya. dk/IJN