InfoJembranaNews – Untuk memahami secara mendalam masalah yang tengah dihadapi dan sekaligus menampung aspirasi masyarakat, Polres Jembrana turun langsung ke tengah warga masyarakat dalam sebuah diskusi yang diberi nama Jumat Curhat. Terobosan kegiatan yang menjadi inovasi dari Mabes Polri ini diinisiasi oleh Kapolres Jembrana, AKBP I Dewa Gde Juliana.
“Ini sebagai cara untuk memahami secara mendalam permasalahan yang tengah dihadapi oleh masyarakat di sini,” kata Kapolres Jembrana, melalui Kasat Binmas, AKP Ni Made Srianti, saat memimpin acara Jumat Curhat yang digelar di Pura Puseh Desa Pulukan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Jumat 18 Agustus 2023.
Selain itu, kata dia, Jumat Curhat dapat mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat, serta memberi wadah bagi warga untuk berbagi masalah yang dihadapi di lingkungan desa. Ia juga menyampaikan, selain pertemuan kegiatan diskusi seperti Jumat Curhat ini, masyarakat bisa langsung menyampaikan lewat call center, jika terjadi permasalahan.
“Setiap permasalahan dapat disampaikan melalui call center 110 yang tersedia 24 jam dengan layanan bebas pulsa,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan, pentingnya keberadaan Polisi Banjar yang telah diakui oleh Kapolda Bali. Keberadaan Polisi Banjar di setiap desa diharapkan dapat berkontribusi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Kasat Binmas Polres Jembrana juga mengingatkan masyarakat agar berhati-hati terhadap penipuan online, seperti penipuan berhadiah atau undangan pernikahan palsu, serta memberi peringatan terkait Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) agar warga yang ingin bekerja di luar negeri memastikan agen yang mereka pilih benar dan sah.
Sementara Perbekel Desa Pulukan I Wayan Armawa, mengapresiasi kegiatan Jumat Curhat yang digelar Polres Jembrana. Ia berharap hubungan baik antara masyarakat dan Polri terus terjaga dan berkolaborasi. Ia juga mendukung program Restoratif Justice yang diperkenalkan oleh Polres Jembrana sebagai alternatif penyelesaian masalah di masyarakat, di luar proses peradilan.
“Ini sangat membantu kami, terutama warga masyarakat terkait penyelesaian masalah maupun sengketa hukum dan informasi lainnya. Semua peserta berharap bahwa dialog ini akan berlanjut dan terus memberikan dampak positif bagi perkembangan dan harmoni di Desa Pulukan,” ujarnya.
Kegiatan yang dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, dan panitia Ngenteg Linggih Desa Pulukan, serta para pecalang, dilakukan penyerahan sarkon yang berisi punia, pakaian untuk pemangku dan pecalang, beras seberat 25 kg, serta dupa sebanyak sebagai simbol kesatuan dan dukungan terhadap masyarakat Desa Pulukan.
Hadir juga dalam kegiatan tersebut Kapolsek Pekutatan, Kompol I Wayan Suastika, Waka Polsek Pekutatan, Kompol Made Kerta Buana Alit, Kanit Binmas Polsek Pekutatan, Kompol I Gusti Putu Sutama, KBO Binmas Polres Jembrana, IPDA I Putu Widiartama Putra, serta beberapa tokoh penting di desa, termasuk Bendesa Adat Desa Pulukan, I Komang Budiasa.
Dalam acara tersebut juga dilakukan persembahyangan bersama di Pura Puseh Desa Pulukan sebagai bentuk dukungan aspek spiritual yang dipuput oleh Jro Mangku Desa, I Gusti Putu Satria.