Tradisi Mepatung di Rutan Negara: Berbagi Sukacita dalam Menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan 2023

0
615
Tradisi mepatung yang digelar Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Negara kelas IIB, jelang hari raya Galungan, Senin, 31 Juli 2023, di area open camp Runa. Sumber foto : istimewa

InfoJembranaNews – Dalam menyambut hari raya suci Galungan dan Kuningan yang tinggal dua hari lagi, Rumah Tahanan (Rutan) Negara Kelas IIB kembali menghidupkan tradisi rutin mereka, yaitu Mepatung. Tradisi yang dilaksanakan setiap hari Senin atau penyajaan Galungan ini merupakan momen istimewa bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kelompok kerja peternakan.

Penyembelihan lima ekor babi dengan berat total mencapai 400 kg yang diawasi oleh Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan dan Pengelola Pembinaan Kemandirian Rutan. Daging babi hasil penyembelihan ini kemudian dibagi secara merata kepada 63 pegawai dan keluarga WBP yang aktif dalam pemeliharaan dan penyembelihan daging babi.

Kasubsi Pelayanan Tahanan, I Nyoman Tulus Sedeng, mengungkapkan bahwa tradisi Mepatung ini adalah wujud syukur atas kelancaran pokja open camp dalam menghasilkan babi yang bisa dibagikan setiap hari raya Galungan.

“Pemotongan babi dimulai dari pukul 00.10 WITA hingga selesai pada pukul 07.30 WITA. Masing-masing potongan daging memiliki berat 3 kg, sehingga bisa dibagikan secara adil,” ucapnya, usai melakukan pemotongan babi, Senin, 31 Juli 2023, di area open camp Runa.

Meskipun menyembelih hewan yang telah mereka pelihara membuat sedikit rasa sedih, WBP di pokja peternakan merasa senang karena tujuan baik di balik tradisi Mepatung ini. Putu, salah satu WBP di pokja peternakan, menyatakan, meskipun sedih, dirinya senang bisa berbagi jelang merayakan hari suci Galungan ini

“Sedih juga, karena saya yang merawatnya sejak kecil, tapi ini untuk tujuan yang baik, dan saya juga senang bisa berbagi dengan semua petugas dan keluarga,” ungkapnya

Seluruh pegawai dan keluarga WBP mendapatkan jatah daging babi sebagai tanda kebersamaan dalam merayakan momen suci ini. Wayan Ukir, seorang petugas yang menerima jatah daging babi, mengungkapkan rasa syukurnya, karena tradisi mepatung di Rutan ini bisa gelar kembali.

“Bersyukur banget di rutan terus ada tradisi Mepatung ini, kita semua jadi dapet daging babi gratis untuk hari raya. Lumayan banget ini,” ujarnya.

Begitu pula dengan keluarga WBP lainya yang juga merasakan kebahagiaan dengan pembagian daging babi ini. Tradisi Mepatung tidak hanya menjadi bentuk berbagi, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antara pegawai dan keluarga WBP, sebagaimana diungkapkan oleh Lilik Subagiyono, selaku Kepala Rutan Negara.

“Saya pribadi beserta seluruh jajaran petugas Rutan Negara mengucapkan Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan Tahun 2023,” tutupnya. dk/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here