InfoJembranaNews – Keadaan cuaca buruk dengan gelombang tinggi di Selat Bali beberapa hari terakhir menyebabkan kecelakaan di dalam kapal penyeberangan Ketapang Gilimanuk, Rabu 12 Juli 2023. Sebuah truk yang mengangkut garam terguling dalam KMP Dharma Ferry 1 saat perjalanan dari Ketapang menuju Gilimanuk.
Koordinator Satuan Pelaksana Balai Pengelola Transportasi Darat (Korsatpel BPTD) Pelabuhan Gilimanuk, I Nyoman Agus Sugiarta, menjelaskan bahwa kejadian ini terjadi pada pukul 17.54 WITA. “KMP Dharma Ferry 1 melaporkan kepada LPS Gilimanuk bahwa truk sedang bernomor polisi DK 9098 AA terguling di dalam kapal,” kata Sugiarta dalam keterangan tertulis yang diterima InfoJembranaNews, Kamis 13 Juli 2023.
Sugiarta menjelaskan, peristiwa tersebut bermula pada pukul 16.48 WITA kapal bertolak dari pelabuhan Ketapang menuju pelabuhan Gilimanuk pada posisi kapal menghadap ke utara pada lintang bujur 08°08.300’S sampai 114°25.250’E. Karena mengalami terjangan ombak dan alun besar, sehingga truk DK 8135 WO yang bermuatan tinggi tersebut roboh.
“Kondisi truk sudah diikat, namun besi truk patah karena beban muatan, sehingga truk dengan muatan garam seberat 9 ton roboh,” terangnya.
Kemudian pada pukul 17.50 WITA kapal tiba di Gilimanuk dan berhasil sandar di dermaga MB 3, kapal langsung melakukan pembongkaran muatan dan penumpang, selanjutnya langsung diadakan upaya evakuasi truk yang roboh tersebut sampai dengan selesai.
Proses evakuasi truk, kata dia, berlangsung pada pukul 18.02 WITA dan berakhir pada pukul 18.25 WITA ketika kendaraan yang terguling berhasil dievakuasi. Pada pukul 19.05 WITA, truk telah berhasil dievakuasi keluar dari kapal.
“Tidak lama setelah itu, pada pukul 19.11 WITA, KMP Dharma Ferry 1 kembali berlayar dari Gilimanuk menuju Ketapang dengan muatan kosong,” pungkasnya.
Cuaca buruk dengan gelombang tinggi di Selat Bali masih menjadi perhatian, terutama bagi para penyedia jasa transportasi laut. Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, pihaknya tetap menghimbau dan mengingatkan kepada penyedia jasa layanan maupun pengguna jasa, untuk selalu waspada jika terjadi gelombang besar di perairan Selat Bali. dk/IJN