Maling Berhasil Bobol Dua Sekolah Dasar di Jembrana, Bupati Geram!

0
834
Bupati Jembrana dan Kapolsek Melaya, saat mengunjungi salah satu TKP pencurian sekolah dasar (SD) di Kecamatan Melaya, Kamis 29 Juni 2023. Sumber foto :istimewa

InfoJembranaNews – Kasus pencurian yang menyasar sekolah dasar (SD) semakin merajalela di Kabupaten Jembrana. Dua sekolah SD di Jembrana berhasil dibobol maling. Fenomena mengkhawatirkan ini membuat Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, geram dan mengungkapkan keprihatinannya terhadap kejadian ini.

Salah satu kejadian terbaru terjadi di SDN 4 Manistutu, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana. Lima proyektor berharga yang disimpan dalam almari di ruang guru raib digondol maling. Pihak sekolah kemudian melaporkan kejadian ini kepada Polsek Melaya setelah mengetahui kehilangan proyektor tersebut pada Selasa (27/6) lalu.

Hasil penyelidikan petugas mengungkap bahwa pencurian terjadi saat sekolah dalam keadaan kosong karena libur panjang pertengahan semester. Pelaku diketahui masuk ke ruang guru dengan cara merusak pintu menggunakan pengungkit. Tak hanya di SDN 4 Manistutu, kejadian serupa juga dilaporkan terjadi di SDN 5 Tukadaya, Kecamatan Melaya. Dua proyektor menjadi sasaran pencurian pada hari yang sama.

“Jadi di hari yang sama Selasa tanggal 27 Juni kemarin, dilaporkan ada dua TKP kehilangan proyektor. Yang pertama di SD 4 Manistutu ini kehilangan 5 unit proyektor. Kemudian di SD 5 Tukadaya kehilangan 2 unit proyektor yang hilang,” kata Kapolsek Melaya AKP I Putu Raka Wiratma, Kamis 29 Juni 2023.

“Tetapi kejadian atau terkait dengan barang yang hilang ini pihak sekolah tidak mengetahui karena saat itu sekolah dalam keadaan sepi karena liburan anak sekolah” imbuhnya.

Maraknya kasus pencurian yang menyasar sekolah dasar saat libur tengah semester ini menimbulkan kekhawatiran Bupati Jembrana. Menurut Bupati, tindakan pencurian ini mengganggu aktivitas belajar-mengajar di sekolah. Ia bahkan meminta pihak kepolisian untuk menindak tegas pelaku jika tertangkap.

“Jika kasus ini terungkap, saya memohon kepada Kapolsek dan Polres Jembrana agar saya juga mengetahui identitas pelaku,” pintanya.

Dirinya juga merasa prihatin dan sangat terganggu dengan tindakan pencurian, karena justru yang menjadi korban ini adalah anak anak sekolah. Bahkan kekesalannya tersebut diungkapkan dengan meminta aparat kepolisian untuk menembakan kaki pelaku jika ditangkap.

“Jadi kalau mau curi milik anak-anak sekolah seperti ini saya jadi terenyuh pikiran saya. Saya tidak terima sekali maling seperti ini yang menghambat pendidikan anak-anak di Jembrana, maka dari itu Pak Kapolsek Bila perlu tembak-tembak saja kakinya itu Biar tahu rasa dia (pelaku),” tegas Bupati Tamba.

Hingga saat ini, pihak kepolisian terus berupaya mengejar pelaku-pelaku pencurian ini. Bupati Jembrana pun mengambil langkah preventif dengan meminta Kepala Dinas Pendidikan Jembrana untuk memerintahkan sekolah-sekolah membuat jadwal piket, sehingga sekolah tidak dibiarkan kosong selama liburan. Selain itu, pihak sekolah juga diminta untuk membawa pulang barang berharga selama masa liburan guna mengantisipasi kejadian serupa di sekolah lain. dk/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here