InfoJembranaNews – Diduga akibat korsleting listrik, sebuah rumah tempat tinggal milik seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Banjar Peh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana, Senin malam 26 Juni 2023 hangus terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun korban mengalami kerugian materiil puluhan juta rupiah.
Dari informasi yang diperoleh InfoJembranaNews, kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 20.45 WITA. Kamar rumah yang terbakar milik I Ketut Sumbawa (54) dengan luas 3 x 3 meter. “Setelah menerima laporan, Pemadam Kebakaran (Damkar) Jembrana segera merespons kejadian dengan mengirimkan regu II Damkar,” kata Kasi Damkar Jembrana Kade Bagus Darmawan, dalam keterangan tertulis yang diterima InfoJembranaNews, Selasa 27 Juni 2023 pagi.
Dalam operasi penanganan kebakaran ini, kata dia, empat unit armada Damkar dan satu tangki air digunakan untuk memadamkan api yang telah melalap rumah tersebut. Total 3000 liter air habis digunakan selama operasi pemadaman yang berlangsung selama 30 menit.
Darmawan menjelaskan kronologi kejadian ini bermula saat Putu Angga, seorang warga sekitar, melihat adanya api di rumah korban. Saat itu, rumah dalam keadaan kosong karena pemiliknya sedang melayat di rumah duka. Kemudian Putu Angga segera melaporkan kejadian ini kepada kepala lingkungan, yang kemudian menghubungi korban. Pemilik rumah segera menghubungi markas Damkar dan regu II Damkar segera menuju lokasi kebakaran.
“Di lokasi, api sudah berhasil dipadamkan oleh warga sekitar, namun petugas Damkar tetap melakukan penyiraman dan pendinginan untuk memastikan tidak ada risiko api yang kembali menyala,” terangnya.
Meski tidak ada korban jiwa, kebakaran ini menyebabkan kerugian materiil yang cukup besar. Perkiraan kerugian mencapai 25 juta rupiah. Pihak berwenang akan melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran ini.
Peristiwa kebakaran ini menunjukkan pentingnya kesadaran akan keselamatan terutama terkait instalasi listrik. Pihaknya juga mengimbau untuk selalu memastikan kondisi dan keamanan sistem listrik dan fasilitas yang lain seperti kompor gas, api dupa sisa sembahyang dan lainnya agar dipastikan sudah aman saat akan meninggalkan rumah, hal tersebut guna mencegah terjadinya musibah serupa. dk/IJN
