InfoJembranaNews – Pasar terbesar di wilayah Jembrana ini mendadak sepi dari pedagang, Kamis 22 Juni 2023. Kondisi tersebut membuat sebagian pembeli terutama pelanggan yang biasa berbelanja di pasar kebingunangan.
Dari pantauan InfoJembranaNews, terlihat sejumlah warga yang berencana belanja di sana menjadi korban prank. Ratusan pedagang yang biasanya berjualan tiba-tiba tutup, tidak sedikit juga para pembeli terkejut dan kecewa karena harus kembali pulang tanpa membawa barang belanjaan.
“Saya kaget. Biasanya ramai dagangnya kok tiba tiba sepi,” kata Maisaroh (38), salah satu pembeli asal Desa Tukadaya saat akan berbelanja di pasar ikan, Kamis 22 Juni 2023.
Ia mengaku heran dan bertanya tanya pada warga lain untuk mencari tahu, kenapa banyak pedagang yang tidak berjualan di pasar umum Negara. Padahal dirinya hampir rutin setiap pagi belanja sembako untuk isi usaha warungnya di rumah. “Saya tanya tanya tadi ada yang tidak tahu juga. Tapi ada yang kasi info katanya pedagang kumpul demo,” ujarnya, sambari bergegas ke parkiran motor.
Suryani (40) warga lain juga mengungkapkan kekecewaannya, ketika menemukan kondisi pedagang pasar yang tutup. “Tutup, tidak ada yang buka. Tadi dengar ada yang mau buka siangan, tapi belum pasti juga,” katanya bingung.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, para pedagang pasar umum Negara tersebut, memilih untuk tidak berjualan hari ini sebagai bentuk aksi demo. Mereka mengunjungi Kantor DPRD Jembrana untuk menyampaikan tuntutan-tuntutan mereka terkait rencana revitalisasi pasar oleh Pemkab Jembrana.
Akibatnya, aktivitas perekonomian di pasar ini terhenti total, sehingga memberikan dampak yang signifikan bagi para pembeli dan pedagang bakul yang ingin menjual hasil kebun atau pertanian mereka.
Terpantau sekitar pukul 11.00 WITA, deretan toko di sekitar pasar, baik bagian selatan maupun deretan bagian barat hampir semuanya tutup. Bahkan para pedagang kecil yang biasanya berjualan di depan toko juga tidak beroperasi.
Tampak beberapa buruh pasar (tukang suun) duduk-duduk tanpa melakukan aktivitas. Tukang parkir yang biasanya sibuk mengatur laju sepeda motor juga terlihat santai, karena minimnya kendaraan yang datang ke pasar.
Aksi demo pedagang ini telah memberikan dampak yang cukup signifikan bagi warga yang berharap dapat berbelanja di pasar umum Negara. Harapannya, situasi ini segera mereda dan aktivitas pasar dapat kembali normal untuk kepentingan warga dan perekonomian Jembrana. dk/IJN